Persebaya Surabaya
UCAP Ahmad Nufiandani Usai Kontroversi Wasit Persebaya vs Persik Kediri, Tak Diberi Penalti
Penggawa Persebaya Surabaya, Ahmad Nufiandani beri respons usai kontroversi wasit di laga Persebaya vs Persik Kediri, Selasa (13/12).
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, - Penggawa Persebaya Surabaya, Ahmad Nufiandani beri respons usai kontroversi wasit di laga Persebaya vs Persik Kediri, Selasa (13/12).
Seperti diketahui, Persebaya Surabaya kembali merasakan kontroversi kepemimpinan wasit di Liga 1 2022.
Usai protes terbuka akibat wasit di laga melawan Persib Sabtu (10/12), kontroversi wasit kembali terjadi di laga Persebaya vs Persik Kediri yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta sore tadi.
Satu keputusan krusial yang membuat wasit dicap kontroversi tentu pelanggaran kiper Persik Dikri Yusron di menit-menit akhir pertandingan.
Dikri Yusron terlihat menjatuhkan Ahmad Nufiandani yang berusaha melakukan one-on-one melawannya.
Ahmad Nufiandani yang terjatuh di dalam kotak penalti terlihat tak digubris dan pertandingan terus berjalan.
Tak lama setelah itu, wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pemain Persebaya Surabaya terlihat langsung mengerubungi wasit untuk meminta kejelasan terkait keputusan kontroversial yang dibuat.
Tetapi tak ada keputusan yang diubah setelah berakhirnya pertandingan.
Persebaya Surabaya harus puas ditahan imbang Persik Kediri 1-1.
Gol Persebaya dicetak oleh Sho Yamamoto di menit ke-60.
Sedangkan Persik Kediri sempat unggul terlebih dahulu lewat gol penalti Arthur Felix di menit ke-9.

Usai pertandingan, Ahmad Nufiandani mengeluarkan responsnya terkait kejadian kontroversial yang ia alami.
Melalui akun twitter pribadinya, eks pemain Persik Kediri itu melontarkan kalimat ketidakpuasan.
"pye to kie" tulis Ahmad Nufiandani.
(Bagaimana ini)
Adapun, Ahmad Nufiandani menjadi salah satu pemain dengan performa apik di lapangan.
Masuk di awal babak kedua menggantikan Brylian Aldama, ia berhasil mencatatkan 1 assist untuk gol yang dicetak oleh Sho Yamamoto.
Pergerakan Ahmad Nufiandani di kotak terlarang lawan juga yang akhirnya menyulut keputusan kontroversial wasit Ginanjar Rahman Latief.
Jalannya Pertandingan
Persebaya Surabaya bermain dengan positif sejak menit pertama.
Upaya serangan terus dilakukan sejak menit awal.
Persik Kediri mendapatkan peluang pertama di menit ke-8.
Sebuah umpan terobosan didapatkan oleh Faris Aditama.
Leo Lelis dengan sigap melepaskan tekel bersih di dalam kotak penalti dan menetralisir ancaman.
Petaka bagi Persebaya di menit ke-9, pelanggaran Koko Ari di dalam kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih.
Arthur Felix yang menjadi algojo berhasil membuat Persik Kediri unggul terlebih dahulu 1-0.
Tertinggal cepat, Persebaya berusaha untuk membalas secepat mungkin.
Serangan balik dilakukan oleh Persik.
Kali ini tendangan keras Pahabol mengancam jala Ernando Ari.
Bola dari Pahabol ternyata masih melambung tipis di atas gawang.
Di menit ke-19, Brylian Aldama berusaha untuk mencari Silvio Junior lewat umpan crossingnya.
Tetapi penjaga gawang Dikri Yusron masih mampu memotong bola.
Peluang didapatkan oleh Sho Yamamoto di menit ke-35.
Mendapatkan umpan terobosan, Sho bertarung one-on-one melawan kiper Persik.
Dikri Yusron berhasil memenangkan duel dan menghentikan serangan Persebaya.
Persebaya kembali mengancam di menit ke-42.
Kali ini Silvio Junior melepaskan percobaan dengan tendangan keras.
Tetapi upayanya masih mampu diblok pemain belakang Macan Putih.
Percobaan dilakukan Persebaya di menit ke-46.
Silvio Junior melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Tetapi upaya dari Juninho masih melebar tipis dari jala Macan Putih.
Hingga babak pertama berakhir, Persebaya tak mampu menemukan gol balasan.
Skor Persebaya vs Persik 0-1 di babak pertama.
Babak Kedua dimulai, Persebaya berupaya untuk mengejar ketertinggalan.
Gol yang ditunggu akhirnya datang di menit ke-60/
Umpan Ahmad Nufiandani berhasil dimanfaatkan oleh Sho Yamamoto yang melepaskan tendangan akurat dari dalam kotak penalti.
Skor 1-1 untuk kedua tim.
Angin berhembus ke arah Persebaya untuk membalikkan keadaan.
Sebuah percobaan dari Higor Vidal hampir membuat Persebaya unggul.
Tetapi upaya Vidal itu masih mampu digagalkan oleh Dikri Yusron yang mengantisipasi dengan kaki.
Petaka bagi Persebaya, Dandi Maulana justru mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-69.
Dandi diusir dari lapangan akibat melakukan pelanggaran terhadap Fernando Pahabol.
Persebaya yang bermain dengan 10 pemain tampil lebih defensif.
Walhasil, gempuran dari Renan Silva dilakukan dengan tendangan-tendangan keras yang masih mampu diamankan oleh Ernando Ari.
Di menit-menit akhir, sebuah kontroversi kembali terjadi.
Ahmad Nufiandani mendapatkan bola matang dan berhadapan satu lawan satu melawan Dikri Yusron.
Dikri Yusron yang menghalangi jalur lari dari Ahmad Nufiandani justru tak dianggap pelanggaran padahal sang pemain sudah berada di kotak penalti.
Walhasil, skor 1-1 menutup jalannya pertandingan