Persebaya Surabaya
SINDIRAN Higor Vidal Usai Laga Persebaya vs Persik: Tak Mudah Bermain Melawan 12 Pemain
Pemain asing Persebaya Surabaya, Higor Vidal sindir keras wasit kontroversial di laga melawan Persik Kediri.
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, - Pemain asing Persebaya Surabaya, Higor Vidal sindir keras wasit kontroversial di laga melawan Persik Kediri.
Seperti diketahui, laga Persebaya Surabaya vs Persik Kediri pada lanjutan pekan ke-14 BRI Liga 1 2022 menuai keramaian di media sosial.
Pasalnya, wasit yang memimpin jalannya pertandingan dianggap kontroversial dengan sejumlah keputusannya.
Puncaknya pada menit-menit akhir saat Ahmad Nufiandani dijatuhkan kiper lawan di area kotak terlarang namun tak ada pelanggaran atau penalti yang diberikan.

Usai pertandingan, pemain Persebaya mengutarakan kekesalan terhadap kepemimpinan wasit.
Tak terkecuali legiun asing Higor Vidal.
Pemain asal Brasil itu buka-bukaan merasa di posisi yang selalu dirugikan bersama timnya.
Hal itu ia ungkapkan melalui unggahan instagram story terbarunya.
"14 Matches, 0 penalty for Persebaya. Always we play againsts 12 players in the field, not easy." tulis Higor Vidal.

(14 pertandingan, 0 penalti untuk Persebaya. Kami selalu bermain melawan 12 pemain di lapangan, tak mudah.)
Ia juga membubuhkan emoticon Badut di unggahan tersebut.
Adapun pertandingan antara Persebaya vs Persik Kediri berakhir dengan skor imbang 1-1.
Bajul Ijo tertinggal lebih dulu lewat gol penalti Arthur Felix (9').
Kemudian dibalas lewat sepakan Sho Yamamoti (60').
Persebaya juga harus mengakhiri permainan dengan 10 pemain usai Dandi Maulana mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-69.
Aji Santoso Pun Kesal
Aji Santoso kembali harus bersuara terkait kepemimpinan wasit di Liga 1 2022.
Usai menyuarakan ketidakpuasannya atas wasit yang memimpin laga melawan Persib, Sabtu (10/12) lalu, Persebaya kembali 'dikerjai' oleh wasit saat bertanding melawan Persik Kediri, Selasa (13/12) sore ini.
Sejumlah keputusan wasit Ginanjar Rahman Latif menuai kontroversi.
Hingga puncaknya, Persebaya tak diberi penalti saat Ahmad Nufiandani secara jelas dijatuhkan di kotak terlarang oleh kiper Dikri Yusron.
Usai pertandingan, kekesalan tak bisa dibendung.
"Memang jujur itu pahit, jangan sakit hati kalau saya sampaikan ini. Ini buktinya (rekaman kejadian)," kata Aji Santoso sembari menyodorkan video bukti terjadinya pelanggaran.
Lebih lanjut, Aji menguatkan opininya dengan komentator di siaran yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut 100 persen adalah pelanggaran dan layak penalti.
"Komentator saja menyebut itu 100 persen pelanggaran. Silahkan lihat sendiri videonya dan kasih penilaian," tutur Aji
Pelatih asal Kabupaten Malang itu tak habis pikir dengan nasib timnya.
Ia terang-terangan mengungkapkan bahwa timnya selalu dikerjai.
"Saya tidak mengerti kenapa Persebaya selalu dikerjai. Apa karena kami melakukan sepakbola bersih, Persebaya tidak maju-maju,"
"Saya tidak mau anak didik saya punya pola pikir tidak fair. Kalau salah dihukum ya tidak apa-apa," ucapnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id