Berita Pamekasan

Gandeng PWI Pamekasan, Bawaslu Ingin Perangi Money Politics, Hoaks dan SARA dalam Pemilu 2024

Menurut Saidi, kerja sama yang akan dilakukan ini adalah untuk mengantisipasi munculnya berita SARA, money politics dan berita hoaks

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
surya/muchsin
Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi bersama dua komisioner Bawaslu bersilaturrahim ke kantor PWI Pamekasan, Senin (12/12/2022). 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Pemilhan Umum (Pemilu) 2024 diprediksi menjadi pemilu terberat dan banyak persoalan kompleks lantaran digelar serentak. Mulai pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, serta di tahun yang sama digelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan bupati dan wakil bupati.

Karena itu, demi kelancaran pelaksanaan pemilu di wilayah Pamekasan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan mengajak wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, bekerja sama untuk menangkal isu-isu yang berkaitan dengan pemilu.

Ketua Bawaslu Pamekasan, Abdullah Saidi bersilaturrahim ke kantor PWI Pamekasan, Senin (12/12/2022). Ia menyampaikan bahwa sebagai salah satu dari penyelenggara pemilu dalam melakukan pengawasan, Bawaslu memiliki sejumlah kelemahan. Di antaranya keterbatasan jumlah anggotanya.

Dikatakan Saidi, jumlah anggota Bawaslu di kabupaten lima orang. Di masing-masing kecamatan tiga orang. Di tiap desa dan kelurahan 1 orang. Begitu juga, di tempat pemungutan suara (TPS) satu orang.

“Karena itu kami ingin bekerjasama dengan teman-teman wartawan. Kami paham, karena teman-teman jurnalis merupakan orang yang hebat,” kata Saidi kepada SURYA.

Menurut Saidi, kerja sama yang akan dilakukan ini adalah untuk mengantisipasi munculnya berita SARA, money politics dan berita hoaks yang diduga dilakukan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Apakah itu untuk kepentingan pribadi atau sengaja memancing kekeruhan saat pelaksanaan pemilu.

Saidi didampingi Koordinator Divisi Humas Bawaslu Pamekasan, Suryadi dan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Pamekasan, Sukma Firdaus. Ia menyatakan, pelaksanaan pemilu bisa sukses jika memenuhi tiga unsur.

Pertama, dari penyelenggara pemilu. Jika penyelenggaran pemilu berjalan stabil, sesuai aturan bisa sukses. Namun masih belum maksimal jika tidak didukung peserta pemilu yang baik.

“Penyelenggara pemilu baik, tapi peserta pemilunya tidak baik, maka akan memiliki dampak. Termasuk peran serta masyarakat dan tokoh, serta teman-teman, bisa menjadi penentu pemilu ke depan baik,” ujar Saidi.

Selain bekerja sama dengan PWI, pihaknya juga sering mewanti-wanti anggotanya. Baik yang di kabupaten maupun di kecamatan, agar bekerja dengan baik serta mencermati setiap isu yang berkembang di bawah.

Wakil Ketua PWI Pamekasan, Ahmad Soleh menyambut baik niat Bawaslu bekerja sama dengan PWI. Ia yakin jika teman-teman PWI Pamekasan akan profesional dalam menjalankan tugasnya. Karena semua sudah memiliki sertifikat uji kopetensi wartawan (UKW).

“Namun bila terdapat anggota PWI di sini yang melakukan tugasnya dinilai melampaui batas yang mengarah pelanggaran kode etik, mohon sampaikan kepada kami. Nanti akan kami tindak lanjuti. Tetapi Insya Allah, teman-teman akan bertindak profesional,” ujar Soleh. ****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved