Program 'Lapak Ganjar' Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Berhasil Majukan UMKM Asal Sidoarjo Jatim

Pemilik usaha Dian Art, Rr Tiwung Dyan Ekawati, terbantu berkat keikutsertaannya di program Lapak Ganjar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: irwan sy
IST
UMKM Dian Art, yang bertempat produksi di Perum Bumi Suko Indah, Desa Suko, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, yang sukses setelah mengikuti program 'Lapak Ganjar' Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. 

SURYA.co.id - Upaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memajukan UMKM melalui program Lapak Ganjar tidak hanya berdampak pada pelaku usaha provinsinya, tapi juga berhasil mengangkat dan membangkitkan UMKM asal Jatim.

Di antara yang berhasil bangkit adalah Dian Art, yang bertempat produksi di Perum Bumi Suko Indah BB/04, Salam, Desa Suko, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo.

Usaha yang bergerak dalam pembuatan kerajinan tas ini mengalami perkembangan usai ikut program Lapak Ganjar, mulai dari perkembangan omzet hingga sekitar 40 persen, sampai meluasnya pasar.

Pemilik usaha Dian Art, Rr Tiwung Dyan Ekawati, mengaku usahnya terbantu berkat keikutsertaannya di program Lapak Ganjar.

Dia tak menyangka jika dampak yang diterima amat membantu pelaku UMKM.

Mulanya, dia merupakan pengikut (follower) Instagram @Ganjar-Pranowo yang merupakan akun pribadi gubernur.

Saat itu, Lapak Ganjar tengah memasuki promosi edisi tas.

"Untuk tambahan omzet, bertambah. Jadi yang mungkin dari tas hanya sambilan, yang tadinya satu minggu, dua (laku). Ini hampir setiap hari. Bertambahlah dengan ikut di Lapak Ganjar. Untuk omzet ada tambahan sekitar 30-40 persen" kata Dyan ditemui di tempat usahanya di Sidoarjo, beberapa hari lalu.

Menurut perempuan yang bertahun-tahun menjadi pengusaha ini, usahanya juga makin dikenal usai ikut Lapak Ganjar.

Untuk pangsa pasar tas ini, misalnya, semula pasarnya hanya lokal seperti Surabaya, dan Jakarta.

Namun saat ini, pangsa pasarnya kian berkembang seperti sampai melakukan pameran ke luar pulau di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Pangsa pasarnya sampai ke luar pulau. Ada juga yang beli orang Singapura juga. Karena pameran di Batam. Dengan Singapura juga dekat. Diborong sama orang Singapura. Juga pernah dibeli dari Belanda," bebernya.

Selain itu, dia juga bisa membuka lapangan pekerjaan seiring berkembangnya usaha, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Saat ini, Dyan telah mengajak tetangga hingga saudaranya untuk bersama membantunya.

Halaman
12
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved