Berita Surabaya
Wawali Cak Ji Yakini Fasilitas Publik Ini Bisa Atasi Gangster di Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji meyakini bahwa keberadaan lapangan fasilitas publik ini bisa mencegah munculnya anggota gangster baru di Surabaya
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kota Surabaya sebenarnya sudah memiliki sarana untuk anak-anak dan remaja agar tidak terseret masuk ke dalam kelompok gangster.
Salah satunya lapangan futsal, di Kota Pahlawan, setidaknya 103 lapangan futsal yang bisa dipakai gratis oleh para remaja maupun anak-anak di Surabaya.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji sendiri meyakini bahwa keberadaan lapangan futsal tersebut bisa mencegah munculnya anggota gangster baru.
Saat ini, semua komponen kota dan seluruh pihak bergerak serentak menciptakan kembali Surabaya yang aman dan nyaman.
"Keberadaan lapangan futsal harus dioptimalkan. Saya yakin, dengan menyalurkan bakat dan hobi main bola di lapangan futsal, aksi dan simbol kekerasan di Surabaya bisa dicegah. Pemkot terus memberi fasilitas agar anak-anak Surabaya tumbuh lebih baik, tidak terlibat gangster," kata Cak Ji, sapaan Wawali Surabaya, Rabu (7/12/2022).
103 lapangan futsal tersebut, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga. Fasilitas ini tersebar di kampung-kampung seluruh Surabaya.
Para tokoh masyarakat dan keluarga, ujar Cak Ji, harus mendorong anak-anak dan remaja untuk menguatkan karakter dan perilaku baik di masyarakat. Remaja memang saatnya mencari jati diri. Salah satunya mengisi waktu dengan mengembangkan bakat dan hobi. Jika suka bola bisa bermain futsal atau masuk SSB (Sekolah Sepak Bola).
Cak Ji juga meminta dinas pengelola lapangan futsal mengoptimalisasi keberadaan lapangan futsal tersebut. Karena, beberapa lapangan ditemukan dalam kondisi yang kurang terawat. Di antaranya di Jalan Kaliasin dan depan kantor kelurahan Tambak Oso Wilangun, Kecamatan Benowo.
Saat meninjau lokasi lapangan futsal di Kaliasin Tegalsari, Cak Ji langsung mengecek kondisi lapangan yang kurang terawat.
Tampak gawang yang sudah mulai rusak, pagar juga banyak rusak. Sementara di sekitar areal lapangan futsal, tepian lapangan digunakan untuk menjemur pakaian hingga membuang sampah serta barang bekas.
"Ayo jemurannya di pindah. Ini lapangan futsal untuk olahraga bukan untuk jemur pakaian. Agar Surabaya bebas gangster. fasilitas publik ini harus dimanfaatkan dengan baik," kata Cak Ji.
Cak Ji memerintahkan pihak Disbudparpora untuk melakukan pendataan lapangan futsal serta kondisi fisiknya, sehingga bisa dilakukan perbaikan dan perawatan bagi lapangan yang mengalami kerusakan.
Pemerintah Kota berharap optimalisasi ruang-ruang publik seperti lapangan futsal sebagai sarana interaksi dan berekspresi masyarakat guna mencegah kekerasan pada remaja dan tumbuhnya gangster.
Cak Ji menyebutkan, bahwa lapangan futsal di Kaliasin selain digunakan berolahraga futsal, juga seringkali digunakan pengajian ibu-ibu dan latihan bela diri silat.
Ia mengimbau agar warga juga berpartisipasi menjaga serta merawat fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah kota di wilayahnya.
Daftar 17 Nama Pejabat di Jatim yang Dipanggil KPK untuk Saksi Dugaan Suap Dana Hibah |
![]() |
---|
Sosok Jambret Berpisau yang Dilawan Bocah SD Surabaya Ternyata Pedagang Bakso, Modal Usaha Habis |
![]() |
---|
Platform Digital PaDi UMKM Telkom Catatkan Nilai Transaksi Lebih dari Rp 30 Miliar |
![]() |
---|
Resmikan Funtastic Turtle, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Terminal Madiun Raih Penghargaan |
![]() |
---|
Warga Surabaya Mulai Terima Vaksin Covid-19 Dosis 4, Lokasi di Puskesmas, Balai RT, Hingga Mal |
![]() |
---|