Tak Dipilih Jadi Panglima TNI, Jenderal Dudung Kini Disebut Cocok Jadi Ketum PSSI, Ini Tanggapannya
Setelah tak terpilih menjadi Panglima TNI, KASAD Jenderal Dudung Abdurachman kini disebut-sebut cocok jadi Ketum PSSI. Berikut tanggapannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Dia mengungkapkan, sepak bola merupakan kegiatan yang multidimensi.
Ada budaya, fanatisme, wisata, industri, entertainment, international regulation and network, target, prestasi, kehormatan, klub, Timnas, sponsorship, fan, keamanan, kompetisi, dan lain-lain.
“Dengan itu maka memerlukan kepemimpinan yang berkelas dan berkualitas tinggi. Banyak faktor menentukan prestasi tapi yang penting kelancaran kompetisi serta proses diklat,” ujar dia.
Masih Berpeluang Jadi Panglima TNI Setelah Yudo Margono?
Sementara itu, meski Presiden Jokowi telah resmi memilih Laksaman Yudo Margono sebagai Panglima TNI selanjutnya, ternyata analisis pengamat berkata lain.
Founder Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline Pattisina menyebut bahwa KASAD Jenderal Dudung Abdurachman masih berpeluang menjadi Panglima TNI.
Namun tentunya setelah Laksamana Yudo Margono menjabat.
Edna menilai sangat mungkin jika akhirnya terpilih, Yudo Margono tak akan menjadi Panglima TNI sampai masa pensiunnya berlangsung, yakni akhir November 2023.
Ia menyamakannya dengan masa kepemimpinan Gatot Nurmantyo.
“Kaya zaman Pak Gatot, kan beberapa bulan sebelum dia pensiun sudah dicopot,” ujar Edna, Kamis (1/12/2022).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Setelah Yudo Margono, KSAD Dudung dan Pangkostrad Maruli Dinilai Berpotensi Jadi Panglima TNI'.
Menurutnya, sangat mungkin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Yudo Margono seperti ketika mencopot Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo pada 8 Desember 2017.
Padahal, Gatot Nurmantyo baru pensiun pada 13 Maret 2018.
Dalam pandangan Edna, skenario ini membuka peluang Dudung Abdurachman untuk menjadi Panglima TNI.
Sehingga kursi KSAD kosong dan dapat diisi oleh Maruli Simanjuntak.