Berita Surabaya
Ngebut dan Tak Pakai Helm, Pelajar SMP di Kota Surabaya Tewas Usai Tabrak Pohon
Seorang pelajar SMP berinisial RSA (13) tewas usai terlibat kecelakaan tunggal, saat melintas di Jalan Pasar Kembang Kota Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Seorang pelajar SMP berinisial RSA (13) tewas usai terlibat kecelakaan tunggal, saat melintas di Jalan Pasar Kembang No.31, Wonorejo, Tegalsari, Kota Surabaya, Rabu (7/12/2022) dini hari.
Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat Rachman menerangkan, korban berinisial RSA yang merupakan pengemudi motor, diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka parah pada bagian kepala.
Sedangkan, penumpang motor, BMT (13) mengalami luka ringan pada lutut kaki kiri, dan telah mendapatkan penanganan medis di lokasi, tanpa harus dirujuk ke rumah sakit.
Keduanya, merupakan teman karib di sebuah SMP negeri di Kawasan Sukomanunggal, Kota Surabaya.
"Satu korban hanya penanganan di lokasi dan tidak membutuhkan rujukan ke rumah sakit. Satu korban tewas langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya," ujarnya saat dihubungi, Kamis (7/12/2022).
Baca juga: Kronologi Pelajar Tuban Tewas Tenggelam di Telaga, Berawal Memancing Bersama Dua Temannya
Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fahzrulrahman menerangkan, insiden kecelakaan tunggal tersebut bermula saat motor Yamaha Vega L-6708-XV itu dikendarai RSA membonceng BMT.
Kendaraan motor keduanya melaju dari arah utara arah Jalan Kedungdoro, Kota Surabaya menuju selatan ke Jalan Pasar Kembang.
Setibanya di depan minimarket dengan bangunan bernomor 31. Laju motor yang dikendarai korban kehilangan kendali hingga menabrakkan terotoar pulau pembatas tengah, lalu menghantam sebuah pohon.
Kendaraan Sepeda Motor Yamaha Vega L-6708-XV yang berjalan dari utara ke selatan sewaktu di TKP kehilangan kosentrasi oleng ke kanan naik ke pulau jalan dan menabrak pohon.
"Keduanya masih pelajar. Tidak makai helm dan tidak memiliki SIM," ujarnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah orang saksi, kecelakaan tersebut diduga karena korban mengemudi kurang konsentrasi dan memacu kecepatan tinggi.
"Penyebab kecelakaan diduga faktor manusia. Kurang konsentrasi saat berkendara, dan melebihi batas kecepatan di dalam kota," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Tuntutan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa, Pakar Hukum Unair: Mencerminkan Kerakusan Kekuasaan |
![]() |
---|
Golkar Jatim Komentari Rencana Kenaikan Biaya Ibadah Haji, Minta Jangan Beratkan Calon Jemaah |
![]() |
---|
Prelim di Surabaya, Kepala BP2MI Ucapkan Terima Kasih Kepada Para PMI yang Telah Memilih Jalur Resmi |
![]() |
---|
Ada Pungli di Kelurahan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Akan Beri Sanksi yang Seberat-beratnya |
![]() |
---|
Wujudkan Little Mekah, Pemkot Surabaya Mulai Revitalisasi Kawasan Wisata Religi Ampel Tahun Ini |
![]() |
---|