Erupsi Gunung Semeru
UPDATE Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Statusnya Naik Jadi Level 4 Atau Awas, Ini Kondisi Warga
Berikut update terbaru erupsi Gunung Semeru hari ini, Minggu (4/12/2022), PVMBG menaikkan statusnya jadi level 4 atau awas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Semnetara itu, Warga lereng Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur panik dan hinggapi trauma mendalam setelah erupsi Semeru terjadi lagi hari ini, Minggu (4/12/2021).
Warga kini mulai mengungsi setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru hari ini.
Tepat setahun lalu, 4 Desember 2021, letusan atau erupsi Semeru 2021 menyebabkan sedikitnya 51 orang tewas, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang.
Sebanyak 45 orang mengalami luka bakar karena erupsi Semeru tersebut.
Karena itu begitu mendengar kabar erupsi Semeru hari ini, warga sekitar langsung berhamburan menyelamatkan diri.
Gunung Semeru hari kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sejauh 7 kilometer dari puncak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa erupsi Semeru hari ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, erupsi disertai awan panas guguran Gunung Semeru terjadi pada Minggu pukul 02.46.
Kepala Pos Pantau Gunung Semeru, Liswanto menjelaskan guguran material awan panas Gunung Semeru mengudara dengan tinggi mencapai 1.500 meter.
Otoritas menyatakan status Gunung Semeru pasca erupsi dini hari tadi menjadi Level III Siaga.
"Sumber awan panas berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak Kawah Jonggring Seloko. Awan Panas Guguran tersebut berlangsung menerus dan
hingga pukul 06.00 WIB. Jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah
Besuk Kobokan," bebernya ketika dikonfirmasi.
Guguran awan panas juga dibarengi dengan catatan kegempaan vulkanis yang fluktuatif. Otoritas mencatat terekam sebanyak 8 kali gempa letusan dan 1 gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06:00 WIB.
"Sehingga menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi," ungkapnya.
PVMB juga memperingatkan adanya potensi terjadinya aliran lahar yang masif lantaran curah hujan di wilayah Kabupaten Lumajang sedang tinggi.

"Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru," pesannya.