Berita Surabaya
Unusa Buka Kelas CBL di Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pemekasan
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima kunjungan dari Pondok Pesantren Ummul Quro Assuyuty Pemekasan
Penulis: Zainal Arif | Editor: Fatkhul Alami
Â
SURYA.co.id | SURABAYA - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerima kunjungan dari Pondok Pesantren Ummul Quro Assuyuty Pemekasan untuk membahas teknis kurikulum Community Base Learning (CBL).
Dimana pondok pesantren ini tertarik untuk membuka kelas CBL dengan program studi Sistem Informasi dan Manajemen. Kunjungan ini diterima langsung oleh sivitas akademika Unusa di Kampus B Unusa.
Direktur Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pamekasan, KH Achmad Fauzan Lailurrahman menjelaskan, kedatangannya ke Unusa untuk mengetahui teknis kurikulum untuk kelas CBL yang akan digelar di Pondok Pesantren.
Nantinya Unusa akan membuka dua kelas CBL S1 Manajemen dan S1 Sistem Informasi.
"Kedua kelas tersebut karena memang banyaknya permintaan untuk belajar manajemen serta sistem informasi, sehingga kami meminta Unusa untuk membuka CBL di pondok pesantren kami," ujar Fauzan kepada SURYA.co.id, Sabtu (3/12/2022).
Dengan membuka kelas CBL ini, Fauzan berharap kedepannya Pondok Pesantren Ummul Quro Assuyuty Pamekasan akan membuka perguruan tinggi.
"Sehingga langkah ini sebagai salah satu usaha kami untuk mempersiapkan sumber daya yang akan membangun pondok pesantren dengan memiliki perguruan tinggi," ungkapnya.
Fauzan mengaku senang dengan kerjasama kelas CBL ini, sehingga kedepannya saat Pondok Pesantren sudah memiliki perguruan tinggi, Unusa bisa menjadi pembina perguruan yang kami miliki.
"Jadi kami tetap dibawah Unusa dan terus belajar kepada Unusa," ucapnya.
Sementara itu dilain pihak, Wakil Rektor 1 Unusa, Prof Kacung Marijan PhD menyambut baik upaya yang dilakukan Pondok Pesantren yang ingin membuka kelas CBL.
Dimana dengan kelas CBL itu, lulus yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama dengan lulusan Unusa yang belajar reguler.
"Sehingga disini kita menyamakan untuk kurikulum yang disiapkan agar lulus kita memiliki kualitas yang sama," ucapnya.
Kacung berharap dengan dibukanya kelas CBL untuk dua program studi S1 Manajemen dan S1 Sistem Informasi bisa meningkatkan sumber daya yang ada di Madura.
"Dengan begitu, masyarakat Madura bisa belajar di Pondok Pesantren serta dapat pelajaran yang sama dengan mahasiswa yang belajar langsung ke Kampus Unusa," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, rombongan sivitas pondok pesantren Ummul Quro Assuyuty Pemekasan bersama Unusa ikut melihat kondisi pembelajaran yang ada di Unusa. Selain itu melihat fasilitas yang dimiliki seperti Perpustakaan.
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa)
Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pemekasan
KH Achmad Fauzan Lailurrahman
Kacung Marijan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Pemkot Surabaya Terima 30 Fasum Senilai Rp1,9 Triliun Selama 2022, Target Tahun Ini Meningkat |
![]() |
---|
Rayakan Ultah Megawati ke-76, Kader PDIP Surabaya Gelar Dapur Umum di 32 Titik |
![]() |
---|
65 Ribu Orang di Jatim Bepergian Naik KA Selama Masa Libur Panjang Imlek 2023 |
![]() |
---|
65 Ribu Orang di Jatim Bepergian Naik Kereta Api Selama Masa Libur Panjang Imlek 2023 |
![]() |
---|
Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Ungkap Pencurian di Toko Semolowaru |
![]() |
---|