PIALA DUNIA 2022
Piala Dunia: Sumbang 2 Gol, Jerman Tetap Tersingkir, Pemain Chelsea Havertz: Ini Seperti Film Horor
Kai Havertz tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat timnyaJerman tersingkir dari Piala Dunia meski menang melawan Kosta Rika
SURYA.co.id Penyerang Timnas Jerman, yang juga bintang Chelsea Kai Havertz tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat Timnas Jerman tersingkir dari Piala Dunia meski menang melawan Kosta Rika di pertandingan terakhir babak penyisihan Grup E.
Havertz mengungkapkan nasib Jerman itu seperti film horor.
Havertz mencetak dua gol dalam kemenangan Jerman 4 - 2 atas Kosta Rika. Tetapi dua gol sumbangan Kai Havertz itu sia - sia saja. Kemenangan 4-2 itu tidak cukup untuk memetik tiket babak 16 besar dari Grup E.
Sebab di pertandingan lain, Jepang secara mengejutkan menundukkan Spanyol 2-1. Jadilah tiket 16 besar menjadi milik Jepang dan Spanyol.
Jerman dan Spanyol sama-sama memiliki poin 4. Namun Spanyol memiliki gol lebih baik lantaran menang atas Kosta Rika 7 - 0.
Havertz, yang masuk dari bangku cadangan untuk memicu harapan, mengakui rasa sakit dan frustrasi melihat timnya gagal, meski memainkan semua kartu mereka di pertandingan terakhir mereka.
"Ini pahit bagi kita semua," katanya. “Kami mengatakan di babak pertama bahwa kami tidak boleh santai, bahwa apa pun bisa terjadi. Kami tidak mengharapkan itu terjadi. Ini seperti film horor.
“Kami melihat tabel langsung di stadion, kami mengenali situasi dari penonton dan reaksi di bangku cadangan.
"Masih ada harapan, karena kami menganggap Spanyol akan mencetak gol lagi. Lalu kami melihat di layar bahwa pertandingan mereka sudah berakhir, dan hanya itu."
Tersingkirnya Jerman di Qatar menandai Piala Dunia kedua berturut-turut di mana mereka gagal lolos dari babak grup. Kegagalan ini menambah kesedihan setelah di Euro 2020, Jerman juga hanya bisa mencapai babak 16 besar.
Padahal Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024, yang akan digelar 18 bulan mendatang.
Havertz memahami tugas untuk menghidupkan kembali kebanggaan dalam tim mereka akan membutuhkan pencarian jiwa. "Jika tiga turnamen berturut-turut, Anda tersingkir lebih awal, itu membuat Anda bertanya-tanya apa yang salah," tambahnya. “Kami perlu mengubah sesuatu. Kami sadar akan hal itu.
"Ketika diperhitungkan, kami tidak tampil. Kami harus jujur ​​dengan diri kami sendiri. Selama lima tahun terakhir, banyak hal tidak berjalan dengan baik, dan itu adalah kesalahan kami sendiri. Kami yang harus disalahkan."
Pelatih kepala Hansi Flick, dalam turnamen besar pertamanya sejak menggantikan Joachim Low, memuji kontribusi Havertz, tetapi menekankan kekecewaannya atas peluang mereka yang hilang di Qatar.
"Jika saya melihat sisi positifnya, Kai membalikkan keadaan," tambahnya. “Kami bisa meninggalkan lapangan dan pulang dengan kemenangan. Tapi jika Anda melihat pertandingannya, itu adalah kesalahan kami.
"Kami memiliki peluang melawan Spanyol dan melawan Jepang. Anda harus memanfaatkannya dan mencetak gol. Ada banyak kesalahan individu, dan itulah yang membuat saya marah."
Liga Italia - Liga Spanyol: Real Madrid Bidik Rafael Leao, Bikin Presiden AC Milan sampai Gusar |
![]() |
---|
Piala Dunia 2022: Tebak Siapa Raih Sepatu Emas, Mbappe, Messi, atau Giroud? |
![]() |
---|
Piala Dunia - LIVE SCTV, Prancis vs Maroko, Nasehat Laurent Blanc: Jangan Lagi Sebut Maroko Kejutan |
![]() |
---|
Piala Dunia 2022, Live SCTV Argentina vs Kroasia, Pelatih Kroasia: Kami Punya 2 Pemain Selevel Messi |
![]() |
---|
Piala Dunia 2022, Argentina vs Kroasia, Live SCTV, Petkovic: Tak Perlu Taktik Khusus Redam Messi |
![]() |
---|