Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
KETAKUTAN Orangtua Bharada E Sebelum Skenario Ferdy Sambo Terkuak, Sampai Harus Tinggalkan Rumah
Orangtua Bharada E merasakan ketakutan sebelum kasus pembunuhan Brigadir J terungkap. Mereka bahkan harus mengungsi dari rumah.
SURYA.CO.ID - Ketakutan menghantui orangtua Bharada E atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu saat baru mengetahui kabar penembakan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Juli 2022 silam.
Ketakutan Orangtua Bharada ini hingga membuat mereka harus mengungsi dari rumah pada siang hari, dan baru pulang untuk tidur pada malam.
Hal itu diungkapkan, Orangtua Bharada E, Rynecke Alma Pudihang dan Sunandag Junus Lumiu saat wawancara eksklusif di program Rosi Kompas TV, pada Kamis (1/12/2022).
Rynecke mengungkap kabar meninggalnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo baru diketahui dari pemberitaan televisi pada 12 Juli 2022, atau empat hari setelah kejadian.
Meski saat itu hanya disebutkan pelaku yang terlibat adalah Bharada E, namun perasaannya sudah tidak enak.
Baca juga: PESAN MENYENTUH Ibu Bharada E ke Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo: Punya Hati-lah Sebagai Orangtua
Akhirnya Ine, panggilan Rynecke menghubungi Bharada E untuk memastikan kabar tersebut.
"Saya WA Richard. Katanya: mama cuma ada masalah sedikit, tolong doakan. Gak usah khawatir," ungkap Ine.
Ketakutan Ine semakin bertambah saat foto Bharada E keluar dan kasusnya mulai terbuka.
"Ternyata bukan masalah kecil, tapi masalah yang sangat besar," ungkap Ine.
Ine lalu menghubungi tunangan Icad yang bekerja di Jakarta.
Tunangan Icad lalu menceritakan masalah yang sedang dihadapi Bharada E.
Meski saat itu hanya disebutkan terjadi tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J seperti skenario Ferdy Sambo, namun perasaan Ine tetap tidak enak.
Ketika masalah ini semakin ramai, Ine dan keluarganya memilih mengungsi dari rumahnya karena ketakutan yang luar biasa.
"Bayangan ketakutan luar biasa. Meskipun persitiwanya tembak menembak, itu tidak melegakan.