VIDEO Bincang Novel Anak Gunung Karya Eko Darmoko Bersama Peneliti BRIN dan Dosen UINSA

SURYA.CO.ID - Novel Anak Gunung karya Eko Darmoko yang dirilis Penerbit Pelangi Sastra, 2022, berpusat pada kisah pemuda yang lahir di lereng Gunung Semeru.

Kisah dibuka dengan penerawangan peristiwa di Kitakyushu, sebuah kota di Pulau Kyushu, selatan Jepang.

Selatan Jepang menjadi gerbang pemugaran ihwal kenangan petualangan Ranu, pemuda lereng Gunung Semeru.

Ranu menggeledah predikatnya sebagai anak gunung yang terjebak dalam siklus absurditas Surabaya, pergaulannya dengan kaum penyair, pendakiannya di dua puncak bagian Seven Summit Indonesia.

Kembara dalam lingkaran perempuan-perempuan dengan latar belakang yang berbeda, membawa Ranu pada suaka yang jamak.

Pelayaran di Laut China Selatan, amuk gelombang masa silam, keping Eropa-Amerika, geliat masyarakat metropolitan, hiruk pikuk sastra, bising arus musik, hingga kejanggalan cinta ikut mewarnai petualangan Ranu.

Harian Surya menggelar acara Cakap Sana Cakap Sini yang mengulas novel Anak Gunung karya Eko Darmoko.

Dalam acara ini, hadir Mashuri (sastrawan dan peneliti Badan Riset & Inovasi Nasional) dan Moh Atikurrahman (dosen Sastra Indonesia UIN Sunan Ampel Surabaya).

Sekadar diketahui, novel Anak Gunung adalah buku ketiga Eko Darmoko. Sebelumnya, Eko menerbitkan kumpulan cerpen Ladang Pembantaian (Pagan Press, 2015) dan Revolusi Nuklir (BasaBasi, 2021).

Kumpulan cerpen Revolusi Nuklir masuk ke dalam 10 besar Kusala Sastra Khatulistiwa 2021. Selain itu, Eko Darmoko juga masuk ke dalam daftar 10 Penulis Emerging Indonesia dalam Ubud Writers and Readers Festival 2022.

Baca juga: Majelis Sastra Urban Gelar Peluncuran Novel Anak Gunung Karya Eko Darmoko

Baca juga: 3 Cerpenis Jatim Masuk Daftar Penulis Emerging Indonesia Ubud Writers and Readers Festival 2022

Update Google News SURYA.CO.ID