Berita Pasuruan

Pengesahan Raperda APBD 2023 Kabupaten Pasuruan Lebih Cepat, Ada Kenaikan Belanja Rp 3,9 Triliun

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf membenarkan bahwa ada proyeksi kenaikan APBD tahun 2023 karena dipengaruhi banyaknya sokongan dana pusat

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Pengesahan APBD Pasuruan 2023, Selasa (29/11/2022). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Raperda APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2023 akhirnya resmi disahkan, Selasa (29/11/2022) sore di Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan. Pengesahan APBD ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena terhitung lebih cepat.

Biasanya, pengesahan APBD dilakukan detik-detik terakhir bulan November yakni pada malam hari. Namun ini sehari sebelum penghujung bulan terakhir November. “Kami bersama teman-teman memang berusaha mempercepat pembahasan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan.

Sudiono mengaku bersyukur karena pembahasan cepat sehingga APBD 2023 bisa disahkan lebih awal dibandingkan biasanya. Dari data yang didapatkan, besaran APBD 2023 mengalami kenaikan khususnya dari sisi belanja yang mencapai Rp 3,9 triliun.

Padahal, dalam APBD Perubahan 2022 hanya sekitar Rp 3,7 triliun. Dari sisi pendapatan, tidak jauh berbeda dari sebelumnya di mana pada tahun 2023 proyeksi pendapatan daerah mencapai Rp 3,5 triliun. Sehingga memicu defisit anggaran Rp 379 miliar.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf membenarkan bahwa ada proyeksi kenaikan APBD tahun 2023 karena dipengaruhi banyaknya sokongan dana pusat. Dan kondisi itu akhirnya mempengaruhi belanja daerah yang melesat dan mempengaruhi APBD 2023.

Menurut Gus Irsyad, persetujuan terhadap Raperda APBD 2023 ini sangat penting dan strategis karena
merupakan pedoman. Utamanya untuk melaksanakan program-program dan kegiatan tahunan dalam rangka mendukung RPJMD Tahun 2018 - 2023.

”Itu sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 391,” paparnya.

Dalam poin itu, Pemerintah Daerah wajib menyediakan Informasi Pemerintah Daerah yang dikelola dalam SIPD. “Dan itu mengintegrasikan sistem perencanaan dan penganggaran baik di pemerintahan pusat maupun di daerah,” tambahnya

Sehingga, kata Gus Irsyad, Pemkab Pasuruan bertekad akan melaksanakan pengelolaan keuangan dengan menggunakan SIPD yang sudah terintegrasi. “Tujuannya, untuk menghasilkan laporan keuangan yang komprehensip, akuntabel, dan transparan,” papar Gus Irsyad.

Meskipun dalam pelaksanaanya pemda masih dibackup oleh Financial Manajemen Information System (FMIS) karena SIPD masih belum sempurna. “Saya sampaikan terima kasih dalam kesempatan ini. Kita melangkah seiring dan sejalan dengan arah dan tujuan yang sama,” urainya.

Ia berharap, ini bisa membawa pertumbuhan ekonomi, kemajuan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup. “Semoga kerja sama dalam nuansa persahabatan, persaudaraan dan kesungguhan untuk pengabdian terjaga,” tutupnya. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved