Politik Indonesia Semakin Terbuka, Semua Orang Bisa Jadi Elite, Contohnya Presiden Jokowi
Semua orang dari berbagai kalangan bisa terjun dunia politik bahkan bisa ikut duduk menjadi perwakilan rakyat di berbagai posisi.
SURYA.CO.ID, MAKASSAR - Perkembangan politik di Indonesia semakin terbuka. Hal ini ditegaskan Dosen Universitas Indonesia Panji Anugrah Pramana dalam diskusi bertema “Memilih, Damai-Masihkah Berlaku The Iron Law of Indonesia Politics Jawa Adalah Kunci pada Pemilu 2024?” di Aula Prof Dr M Syukur Abdullah Fisipol Unhas, Tamalanrea, Makassar, Senin (14/11/2022).
Panji menyebut sistem politik Indonesia makin membuka kesempatan bagi semua orang untuk berpartisipasi.
"Penyelenggaraan kepala daerah, legislatif, presiden pasca orde baru membuka kesempatan ke semua orang untuk menjadi elite," katanya.
"Kita bandingkan di era orde baru, siapa jadi elite? Kalau mau kepala daerah tidak mungkin kalau bukan militer atau birokrat," lanjutnya.
Baca juga: Jawa adalah Kunci Pemilu 2024, Dosen UI Ungkap Jumlah Suara yang Capai 57,29 Persen

Ia menyebut kini semua orang dari berbagai kalangan bisa terjun dunia politik. Bahkan, mereka bisa ikut duduk menjadi perwakilan rakyat di berbagai posisi.
Ia pun mencontohkan karier Presiden RI Joko Widodo
"Sekarang kita lihat, ada pengusaha meubel yang jadi walikota, gubernur sampai presiden," kata Panji.
Tak hanya itu, panggung politik juga dinilai semakin mudah dikuasai anak muda.
"Pemimpin muda banyak sekali, jadi ini merupakan era yang membuka ruang untuk masuk ke arena politik," katanya.
Bahkan, Panji menyebut seorang mahasiswa pun kini memiliki kesempatan yang sama untuk duduk di kursi pemerintahan.
"Mahasiswa juga punya kesempatan sama jika punya popularitas, sumber daya, kedekatan masyarakat," tuturnya.
"Zaman ini adalah zaman milik anak muda. Kadang saya pun ketinggalan dari mahasiswa saya," sambungnya.
Sebagai contoh, beberapa anak muda mampu menjadi pemimpin daerah.
Di antaranya, M Yusran Lalogau diusia 30 tahun bisa memimpin bupati Pangkep.