Pertumbuhan Ekonomi Surabaya Tembus 7,17 Persen di 2022, Tertinggi Selama 9 Tahun Terakhir

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pertumbuhan ekonomi Surabaya tahun ini menembus 7,17 persen selama 2022.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibanding 9 tahun terakhir.

Kali terakhir pertumbuhan ekonomi Surabaya berada di atas 7 persen diraih pada tahun 2013 lalu (7,58).

Setelahnya, pertumbuhan ekonomi Kota Pahlawan ada di kisaran angka 6 persen.

Bahkan, pada 2020 atau awal pandemi, ekonomi Surabaya terkontraksi menjadi -4,85 persen. Kemudian, membaik di 2021 membaik dengan mendapatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,29 persen.

Tak hanya meningkat dibanding tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Surabaya juga berada di atas provinsi hingga nasional.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 tercatat sebesar 5,72 persen (yoy), sedangkan perekonomian di Jawa Timur pada 2022 tumbuh sebesar 5,58 persen.

"Alhamdulillah sampai bulan ini pertumbuhan ekonomi Surabaya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (Cak Eri) di Surabaya, Jumat (25/11/2022).

Ia merinci, positifnya pertumbuhan ekonomi Surabaya ditopang sektor tersier (jasa). Surabaya sebagai pusat ekonomi terbesar setelah Jakarta, kembali menggeliat.

Terutama, di bidang jasa bisnis, distribusi, hingga keuangan.

"Yang berkontribusi tertinggi tetap dari sektor jasa, karena kan Surabaya memang kota jasa. Misalnya mal dan hotel mulai ramai kembali,” ujarnya.

Tingginya pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak pada beberapa bidang lainnya. Di antaranya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)  juga turun dari 9,68 persen (2021) menjadi 7,62 persen (2022).

Cak Eri mengakui, pencapaian tersebut telah menjawab target.

"Alhamdulillah tercapai sesuai dengan target kita sebelumnya. Padahal kemarinnya kita sempat ragu," Cak Eri menuturkan.