Berita Surabaya

Misi Perdamaian Dunia di Lebanon, Pangkoarmada II Lepas Satgas MTF TNI Konga

Pelepasan Satgas MTF TNI Konga ke Lebanon diwarnai isak tangis dan lambaian tangan dari anggota keluarga serta sanak saudara para prajurit

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Suasana pelepasan para prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL 2022, didampingi istri, anak dan keluarganya, sebelum berpamitan menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon, saat dilepas di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (25/11/2022).  

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pangkoarmada II, Laksda TNI TSNB Hutabarat memimpin upacara pemberangkatan KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL 2022, di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (25/11/2022). 

Isak tangis dan lambaian tangan sebagai bentuk perpisahan warnai pelepasan Satgas MTF.

Para anggota keluarga serta sanak saudara nampak memeluk erat prajurit. Sesekali, istri dan buah hatinya mengabadikan momen tersebut melalui sebuah foto. 

Seusai acara, Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat mengatakan, KRI FKO-368 merupakan salah satu KRI jenis Sigma Corvette Batch II yang dibangun di Vlissingen, Belanda dan secara resmi masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 7 Maret 2009. 

Sebelumnya KRI FKO-368 sudah memulai tugasnya dalam misi MTF UNIFIL pertama kali, pada tahun 2010 sebagai Satgas MTF TNI XXVIlI-B dan kembali dipercaya untuk kembali bertugas sebagai satgas MTF TNI XXVIII-F pada tahun 2013. 

"Satgas yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh ini akan melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun. Keberadaan satgas diterima dengan baik di masyarakat sana. Terbukti masyarakat sangat terbuka dan dengan senang hati," ujarnya.

Dengan memberangkatkan 119 personel yang terdiri dari 103 ABK, 9 kru heli dan 7 personel pendukung, kata dia, mereka menempuh perjalanan dengan rute Jakarta, Belawan, India, Oman, Mesir, melewati Terusan Suez dan Beirut Lebanon.

Untuk di Jakarta sendiri, nantinya akan dilepas langsung oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Waktu tempuhnya 27 hari, diharapkan akan tiba di Lebanon pada tanggal 27 Desember 2022. Selain melaksanakan tugas diplomasi militer, satgas juga melaksanakan kegiatan lain seperti Maritime Interdiction Operation (MIO) dengan melaksanakan pengawasan maritim di Area of Maritime Operation (AMO)," paparnya.

Kemudian, lanjut dia, melaksanakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan Lebanese Armed Force Navy (LAF-Navy). Sehingga mampu menjaga wilayah laut teritorial secara mandiri.

"Lalu melakukan hailing seluruh kapal yang akan masuk keluar perairan teritorial, melaksanakan boarding and inspection bila ada kapal asing yang dicurigai, dan bertugas melaporkan kontak udara dari luar dalam wilayah AMO," jelasnya.

Menurut Laksda TNI TSNB Hutabarat, keberangkatan Satgas MTF tahun ini, merupakan bentuk kepercayaan pimpinan kepada prajurit Jalasena dalam mengemban misi perdamaian. Baik sebagai duta TNI, dan duta bangsa untuk memperkokoh hubungan diplomasi antara Indonesia dengan negara negara sahabat.

"Hal ini juga sebagai wujud implementasi perintah dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara," tegasnya.

"Sebagai komponen maritim dalam misi Unifil, Satgas MTF memiliki peran sentral menjaga stabilitas keamanan di laut dengan melaksanakan operasi interdiksi laut guna mencegah masuknya senjata dan material secara tidak sah ke Lebanon," tutup Laksda TNI TSNB Hutabarat.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved