Gubernur Khofifah Temui Dubes RI untuk Mesir, Bahas Soal Sister Province dengan Provinsi Alexandria

SURYA.CO.ID, KAIRO - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) RI untuk Mesir, Lutfi Rauf di Kantor KBRI Mesir di Kairo, Selasa (22/11/2022) malam. 

Pertemuan tersebut digelar oleh Gubernur Khofifah bersama jajaran rombongan Pemprov Jatim, sebelum pelaksanaan penandatanganan Letter of Intent untuk Sister Province dengan Provinsi Alexandria di Mesir yang rencananya akan dilakukan Rabu (23/11/2022). 

"Kami akan melakukan sister province dengan Alexandria Mesir. Rencananya hari Rabu ini penandatangan LoI yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan Perda. Maka kami berkunjung ke KBRI untuk kulonuwun dengan Dubes dan memohon dukungan," tegas Gubernur Khofifah. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ada banyak potensi yang bisa digali antar dua daerah. Misalnya soal kopi, gubernur perempuan pertama Jatim tersebut mengatakan bahwa negara Mesir tidak memiliki tanaman kopi, padahal banyak masyarakat Mesir yang suka dengan kopi Indonesia. 

"Beberapa waktu lalu, kami melakukan ekspor 200 ton kopi ke Mesir. Jatim salah satu penghasil kopi terbesar di Indonesia. Maka hal ini akan sangat strategis jika dikuatkan dan dikembangkan," tegas Khofifah. 

Tidak hanya itu, Khofifah juga menegaskan bahwa berdasarkan pertemuan sebelumnya dengan Dubes Mesir untuk Indonesia di Jakarta pekan lalu, disampaikan bahwa Negeri Piramid ini memiliki kebutuhan yang besar untuk furniture. 

"Sedangkan pabrik furniture terbesar di Indonesia ada di Jatim dan 90 persen ekspornya ke Amerika. Sekarang ada kondisi ekspor ke Amerika sedang sulit sehingga mereka butuh dibuatkan channel baru agar bisa ekspor ke negara lain," tandasnya. 

Maka, Khofifah ingin menginisiasi agar ekspor furniture Jatim bisa diarahkan ke Mesir dengan kerja sama sister province yang akan digelar. Sebab dalam lawatan ke Mesir ini, Pemprov Jatim rencananya juga akan menggelar business meeting 

"Jika Pelabuhan Tanjung perak dengan Alexandria telah terkoneksi, maka kami harap furnitur Jatim yang sekarang sedang berusaha menjadi pasar bisa terserap," tegasnya. 

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyebut, kerja sama strategis yang juga dilakukan adalah terkait tukar menukar naskah kuno atau turots karya ulama sepuh Jatim. 

Saat ini, Jatim sudah mengkompilasikan 47 abstrak dari 46 kitab kuno yang bisa dilakukan saling tukar menukar naskah dengan Alexandria yang memiliki perpustakaan tertua di dunia. 

"Maka kita harap ada poros Alexandria-Jatim. Di mana salah satu yang ingin kami kuatkan adalah peran dan karya ulama Jatim dalam penguatan toleransi dan moderasi," tegasnya. 

Terakhir, Gubernur Khofifah juga membahas tentang mahasiswa Jatim yang berkuliah di Al Azhar.

Ada lebih dari ribuan mahasiswa Jatim yang ada di Mesir.