Berita Blitar
Tekuni Usaha Kopi Rempah, Bhabinkamtibmas di Blitar Ini Bisa Raup Omzet Jutaan Rupiah
Di sela-sela kesibukannya sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jauhari menekuni usaha kopi rempah.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Aipda Jauhari Fitrianto (40), anggota Bhabinkamtibmas Polsek Ponggok Polres Blitar Kota ini bisa dibilang orang yang kreatif dan produktif.
Di sela-sela kesibukannya sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jauhari masih sempat menekuni usaha kopi rempah.
Bapak empat anak ini memanfaatkan hasil rempah-rempah dari warga binaannya untuk diolah menjadi kopi rempah dan dijual ke masyarakat.
Dalam sebulan, Jauhari bisa memproduksi 70 kilogram kopi rempah dengan omzet sekitar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per bulan.
"Saya meracik kopi rempah dengan merek De Kopipah pada akhir 2019 atau awal-awal terjadi pandemi Covid-19," kata Jauhari, Sabtu (19/11/2022).
Baca juga: Mochammad Fadli Raup Jutaan Rupiah dari Kopi Rempah Madura
Jauhari muncul ide memproduksi kopi rempah setelah mengetahui banyak warga binaannya di Desa Kawedusan yang menanam bermacam rempah-rempah di pelarangan rumah.
Ia melihat hasil panen rempah-rempah dari warga belum dikelola secara maksimal. Dari situ, Juahari mencoba meramu rempah-rempah dengan kopi dan menghasilkan produksi kopi rempah.
"Saya mencoba meramu rempah-rempah dengan kopi lalu memasarkannya secara online, dan ternyata bisa tembus ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri (Malaysia)," ujarnya.
Apalagi ketika terjadi pandemi Covid-19, penjualan kopi rempah milik Jauhari bertambah ramai.
Banyak pelanggan mengkonsumsi kopi rempah untuk menghangatkan badan dan menjaga stamina.
"Termasuk di musim pancaroba ini, mengkonsumsi kopi rempah bisa untuk menjaga imunitas," katanya.
Baca juga: Senyum Sumringah Warga Malang Usai Dapatkan Kembali Motornya yang Raib Dicuri Maling
Jauhari mempunyai dua produk kopi rempah, yaitu, kopi kapulaga dan kopi rempah. Bahan produk kopi kapulaga hanya campuran kopi, jahe, dan serai.
Sedangkan bahan produk kopi rempah, yaitu, campuran kopi, jahe merah, kapulaga, kayu manis, cabai jamu, cengkeh, lada hitam, dan bunga lawang.
Jauhari menggunakan bahan lokal Blitar untuk memproduksi kopi rempah. Untuk kopi, ia mengambil hasil panen kopi robusta dari petani di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.
Terima Penghargaan WTP yang ke-13 Kali Berturut-Turut, Wali Kota Blitar Santoso: Sinergi Semua Pihak |
![]() |
---|
Bakesbangpol Kota Blitar Petakan Wilayah Rawan Konflik Sosial Menjelang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Data Dispendukcapil: Tiap Tahun, Ada 4.000 Orang Pindah Masuk ke Kota Blitar |
![]() |
---|
Pengadaan Kain Seragam Gratis Siswa SD di Kota Blitar Habiskan Anggaran Rp 775 Juta |
![]() |
---|
Tabrakan Maut 2 Motor di Blitar, Salah Satu Pelajar SMA Tewas. Jalur Malang-Blitar Macet Parah |
![]() |
---|