Mahasiswa Selandia Baru Belajar Racik Jamu di Desa Wisata Jamu Kiringan Yogyakarta

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Fakultas Teknologi Pertanian (FTP UKWMS) Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) mengajak mahasiswa Selandia Baru mengenal makanan dan minuman di Indonesia.

Salah satunya ialah minuman kesehatan tradisional Indonesia yakni Jamu.

Sebanyak 14 mahasiswa dari Selandia Baru itu diajak untuk berkunjung ke Desa Wisata Jamu Kiringan di Yogyakarta selama tiga hari.

“Mereka awalnya dikenalkan dengan sejarah munculnya Desa Wisata Jamu Kiringan oleh warga setempat," ujar Ayu Gayatri selaku pendamping para mahasiswa kepada SURYA.co.id, Jumat (18/11/2022).

Setelah memahami tentang jamu, dan kenapa jamu bisa jadi sumber pendapatan desa itu, mereka kemudian diajak untuk belajar membuat jamu kunyit asam.

"Mahasiswa Selandia Baru juga diajak keliling-keliling di sekitaran rumah warga yang mempunyai banyak Tanaman Obat Keluarga (TOGA),” tambahnya.

Baca juga: Serunya Bikin Kimchi Bersama Sang Sang Univ Korean Language Center di Unika Widya Mandala Surabaya

Sebelum memproduksi jamu, para mahasiswa dikenalkan terlebih dahulu dengan bahan-bahan untuk meracik jamu kunyit asam.

Setelah itu, mereka kemudian menumbuk kunyit, merebus kunyit agar tidak bau anyir, lalu memeras kunyit yang sudah ditumbuk, dan ditambahkan air.

Satu diantara peserta dari Selandia Baru, Adrian mengaku merasa tidak gampang untuk memproduksi jamu. Karena menurutnya proses pembuatannya dibutuhkan ketelatenan.

“Baru pertama kali mencoba jamu, tapi saya sangat suka rasanya. Rasanya unik, terasa hangat dan segar untuk tubuh,” ungkapnya.

Usai dari Desa Wisata Kiringan, mereka berlanjut mengunjungi Kawasan Wisata Candi Borobudur yang merupakan salah satu cagar budaya terbesar di Indonesia.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA