Sekeluarga Tewas di Kalideres

TERNYATA Sekeluarga Tewas di Kalideres Sisakan 2 Anak yang Masih Hidup, Kondisinya Diungkap Polisi

TERNYATA Sekeluarga tewas di Kalideres menyisakan 2 anak yang masih hidup di Bekasi. Berikut pernyataan POlda Metro Jaya!

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta
Penyebab sekeluarga tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat diduga karena kelaparan.Terbaru, polisi mengungkap keluarga ini masih menyisakan dua anak yang kini tinggal di Bekasi. 

SURYA.CO.ID - Fakta baru terungkap dari kasus sekeluarga tewas di dalam rumah di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat. 

Sekeluarga tewas di Kalideres yang terdiri dari Rudyanto Gunawan (70), K Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42) dan Budianto Gunawan (68), masih menyisakan keluarga inti yang masih hidup. 

Dia adalah dua anak Rudyanto Gunawan dan Margaretha yang saat ini tinggal di Bekasi. 

Fakta baru ini diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam rilis terbaru, Jumat (18/11/2022). 

Dijelaskan Zulpan, dua anak Rudyanto dan Margaretha ini sudah diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: MASA LALU Sekeluarga yang Tewas di Kalideres Dibongkar Eks Ketua RT dan Teman Lama: Suka Novel Horor

Zulpan tak mengungkap identitas dua anak tersebut dan kemungkinan adanya keterkaitan mereka dalam kasus meninggalnya keluarganya di Kalideres. 

"Ada 2 anak tinggal di Bekasi. SUdah dilakukan pemeriksaan," sebut Zulpan dikutip dari tayangan Kompas TV. 

Selain dua anak Rudyanto, penyidik juga sudah memeriksa dua orang security perumahan, ketua RT dan petugas PLN. 

Selain Polres Metro Jakarta Barat, kasus ini juga ditangani Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

Pihaknya juga melibatkan ahli laboratorium forensik, kedoteran forensik dan psikologi forensik.

"Temuan-temuan di TKP, masih dalam penelitian. 4 korban juga sudah dilakukan otopsi," terangnya. 

Terkait hasil akhir penyebab kematian empat korban ini, pihaknya masih menunggu hasil tim ahli yang masih bekerja dan memerlukan waktu untuk memastikannya.

"Karena memang memerlukan waktu di bidang keahliaannya untuk mengungkap penyebab tersebut berdasarkan bukti-bukti dari TKP,"kata Zulpan.

6 Bulan Tak Buang Sampah

Selain keberadaan anak korban yang masih hidup, fakta lain terungkap.  

Ternyata, sekeluarga yang tewas di Kalideres itu enam bulan tak membuang sampah rumah tangganya. 

Hal ini terungkap dari pengakuan petugas yang biasa mengambil sampah di rumah sekeluarga yang tewas di Kalideres tersebut. 

Menurut Waridin (63), perugas kebersihan perumahan tersebut, biasanya sampah keluarga tersebut sudah berada di depan rumah ketika ia akan mengambil.

Namun sudah enam bulan dirinya mengaku tak mendapati sampah untuk diambil di rumah itu. 

Baca juga: FAKTA BARU Sekeluarga Tewas di Kalideres: Kejanggalan Ini Harus Diselidiki, Polisi Serahkan ke Ahli

"Enggak ada (sampah), enam bulan enggak ada," katanya. 

Biasanya keluarga ini mencantolkan sampah rumah tangga didepan pagar rumahnya. 

"Waktu itu, lagi masih hidup nih ya, nyangkut di situ aja (depan pagar rumah), di besi disangkut (sampahnya)," jelasnya.

TIdak adanya sampah yang disetor keluarga ini sempat membuat Waridin curiga.

Apalagi, keluarga ini juga tidak membayar iuran kebersihan selama enam bulan atau sejak dia tidak menyetorkan sampahnya. 

"Dia kan punya utang 60 ribu, belum bayar," kata Waridin, dikutip dari youTube KompasTv, Jumat (18/11/2022). 

Waridin sempat mengira keluarga Rudyanto itu sudah pindah, karena tak melihat aktivitas di rumah.

Namun ia merasa curiga saat mencium aroma tak sedap saat membersihkan tembok di luar rumah itu. 

 Waridin mengaku tak banyak berinteraksi dengan keluarga tersebut. 

Interaksi antara dirinya dan keluarga korban hanya sebatas ketika membayar iuran sampah. 

Di bagian lain, pada olah TKP ketiga, Polda Metro Jaya menemukan gunungan sampah di bagian belakang rumah, Rabu (16/11/2022) sore.

Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol), Hengky Haryadi usai melakukan olah TKP. 

"Dalam TKP sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam rumah," kata Hengky, Rabu malam, dikutip dari tayangan youTube TvOneNews.

Hengky mengatakan penemuan sampah itu cukup mencurigakan. 

Lantaran gunungan sampah tersebut tidak dibuang di luar, hanya saja seperti disimpan di dalam rumah.

Ia menilai bukti tersebut bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui sifat maupun kepribadian korban. 

"Jadi kita asumsikan sementara, biar ahli yang akan menjelaskan, kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah? tidak keluar?."

"Artinya ini menunjukan adanya hubungan yang bersangkutan dengan tetangga dan sebagainnya apakah ini sifatnya mengurung diri atau sebagainnya," tutur Hengky. 

Hengky tak menyebutkan lebih rinci jenis sampah apa saja yang ditemukan, namun di antaranya ada sampah plastik bekas makanan.

Ia mengatakan, rangkaian bukti akan terus diselidiki oleh penyidik dan para ahli. 

"Tapi ini masih kita rangkai untuk menjadi sebuah kesimpulan, agar ahli yang menyimpulkan dari berbagai disiplin ilmu," katanya. 

Polisi Klaim Kantongi Motif

TKP rumah sekeluarga tewas di Kalideres. Simak sejumlah titik terang kasus tersebut.
TKP rumah sekeluarga tewas di Kalideres. Simak sejumlah titik terang kasus tersebut. (Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)

Hengky juga menuturkan pihaknya telah mengantongi motif yang menyebabkan satu keluarga ini tewas. 

Ia mengklaim motif yang diketahui pihaknya berhasil mematahkan spekulasi motif yang belakangan ini diisukan. 

“Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini."

"Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif lain sebelumnya,” katanya Hengky.

Hanya saja, klaim motif ini belum bisa dibeberkan ke publik.

Hengki menjelaskan pihaknya masih memerlukan pendalaman.

"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 1 Keluarga Tewas di Kalideres Punya Tunggakan 6 Bulan, Gerak-gerik di TKP Kejadian Bikin Curiga

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved