Arema Malang

Jawaban Pelatih Arema FC Javier Rocha Soal Latihan yang Sepi Aremania

Arema FC berlatih di Stadion Gajayana Kota Malang, pada Rabu (16/11/2022) pagi. Latihan ini sebegai persiapan jika Liga 1 2022-2023 kembali bergulir

Penulis: Dya Ayu | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Dya Ayu
Arema FC berlatih di Stadion Gajayana Kota Malang, pada Rabu (16/11/2022) pagi. Latihan ini sebegai persiapan jika Liga 1 2022-2023 kembali bergulir 

 

SURYA.co.id | MALANG - Tim Arema FC terus menggeber latihan secara terbuka setelah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 20221. Tim Singo Edan siap menyambut lanjutan kompetisi Liga 1 2022-2023 yang kini masih terhenti.

Terbaru, Arema FC berlatih di Stadion Gajayana Kota Malang, pada Rabu (16/11/2022) pagi. Latihan ini sebegai persiapan jika Liga 1 2022-2023 kembali bergulir.

Meski sudah menggelar latihan terbuka baik untuk para awak media maupun Aremania di Malang, namun di tribun penonton nampak sepi dari Aremania.

Aremania belum melihat Arema FC latihan kemungkinan terjadi karena pascatragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu yang merenggut 135 nyawa manusia, dan juga karena latihan digelar pada jam kerja. Sehingga tak ada yang menyaksikan.

Padahal sebelumnya tim pelatih Arema FC berharap Aremania untuk bisa datang memberikan dukungan pada tim pasca tragedi Kanjuruhan.

Terkait kondisi latihan sepi penonton, pelatih Arema FC Javier Roca mengaku tak bisa memaksa Aremania untuk datang memberikan dukungan pada tim.

“Sekarang latihan sudah normal, kadang ada yang nonton kadang juga tidak ada yang nonton. Tapikan memang kami tidak bisa paksa Aremania untuk nonton. Yang penting sekarang tim sudah latihan normal dan ada kegiatan,” kata Javier Roca, Rabu (16/11/2022).

 

Ratu Tisha dan Joko Driyono

Direksi dan manajemen Arema FC saat ini tengah membentuk Tim Pemulihan Arema FC pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang 1 Oktober lalu.

Tim Pemulihan Arema FC ini ialah semacam task force yang bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub Arema FC.

Sebelum membentuk siapa-siapa saja anggota yang masuk dalam Tim Pemulihan Arema FC ini, direksi dan manajemen telah melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh sepak bola.

Diantaranya tokoh sepak bola Malang Wiebie Dwi Andriyas yang merupakan pengusaha asal Malang serta pemilik Klub NZR Sumbersari FC dan praktisi hukum sekaligus pengacara Agus S Sugianto.

Menurut manajemen, dua nama di atas banyak diusulkan masuk dalam tim pemulihan Arema FC. Sehingga pertemuan dengan keduanya telah dilakukan.

Dari pertemuan itu manajemen Arema FC mengaku banyak mendapat saran dan masukan terkait langkah untuk bangkit pasca tragedi.

“Kemarin kami banyak mendapatkan saran dan masukan, serta usulan dari tokoh sepak bola Malang Raya Mas Wiebie Dwi Andriyas dan dari tokoh hukum Agus S Sugianto. Dua tokoh itu menyambut baik adanya tim pemulihan yang tentunya memiliki program yang bisa dijalankan oleh Arema FC. Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi terkait langkah cepat Arema FC yang memberikan bantuan kepada korban meninggal dan korban luka baik berat dan ringan,” kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, Selasa (15/11/2022).

Sementara itu Wiebie menyatakan siap pro aktif dalam membantu pemulihan Arema FC dan siap bergabung dalam tim pemulihan Arema FC.

“Tentu saya merasa terpanggil untuk aktif turut andil dalam membantu pemulihan Arema FC agar secara jangka pendek ini klub Arema FC melakukan pemulihan dalam membantu mengembalikan kepercayaan publik, serta pro aktif dalam penanganan korban, termasuk secara jangka panjang melakukan evaluasi dan revitalisasi terhadap tata kelola klub,” ujar Wiebie.

Lebih lanjut Wiebie mengaku menaruh harapan tinggi kepada tokoh-tokoh sepak bola nasional yang expert dalam tata kelola klub secara profesional ikut andil dan intens di tim pemulihan Arema FC.

mantan sekretaris PSSI,Ratu Tisha Destria saat menghadiri agenda FIFA di luar negeri. Ia masuk tim pemulihan Arema FC usai tragedi Kanjuruhan
mantan sekretaris PSSI,Ratu Tisha Destria saat menghadiri agenda FIFA di luar negeri. Ia masuk tim pemulihan Arema FC usai tragedi Kanjuruhan (Instagram @ratu.tisha)

Yang mengejutkan, muncul nama Mantan Plt Ketua PSSI Joko Driyono atau Jokdri yang pernah di penjara dan divonis satu tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019) silam.

Jokdri dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus menghilangkan alat bukti pengaturan skor Liga 1 Indonesia.

Selain itu juga ada nama Ratu Tisha mantan Sekjen PSSI. Nama keduanya masuk dalam tim pemulihan Arema FC.

“Dari nama-nama yang beredar dan sudah muncul, tentu saja semua memberikan harapan baru. Termasuk munculnya figur-figur seperti Pak Joko Driyono, Ratu Tisha hingga Ronny Suhatril, mereka bisa membantu Arema FC yang bisa dibilang saat ini terpuruk,” jelasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved