Surat Pendek untuk Sholat Tahajud 2 Rakaat, Dilengkapi Keutamaan

Terdapat beberapa surat pendek untuk sholat tahajud yang dianjurkan ulama, sesuai Firman Allah SWT.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - Sholat Tahajud 

SURYA.CO.ID - Terdapat beberapa surat pendek untuk sholat tahajud yang dianjurkan ulama, sesuai Firman Allah SWT.

Sholat Tahajud adalah sholat sunnah paling utama kedudukannya, setelah sholat fardhu. Waktu mengerjakan Sholat Tahajud adalah di malam hari.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَرْفَعُهُ. قَالَ: سُئِلَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ: أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللهِ

الْمُحَرَّمِ . (رواه مسلم) Artinya,“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu’kan kepada Nabi Muhammad SAW, ia berkata: ‘Nabi SAW ditanya shalat apa yang paling utama setelah shalat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan?’ Lalu Nabi SAW menjawab: ‘Shalat paling utama setelah shalat Maktubah adalah shalat di tengah malam dan puasa paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharam’,” (HR Muslim)

Baca juga: Bolehkah Sholat Tahajud Tanpa Witir? Berikut Penjelasan Hukum Menurut Ustaz Abdul Somad

Setelah membaca Surat Al Fatihah pada setiap rakaat, sunnah membaca bacaan surat-surat yang ada di dalam Al Qur'an.

Adapun bacaan surat pendek untuk shllat tahajud menurut Firman Allah SWT dalam Surat Al Muzammil ayat 20 sebagai berikut.

  فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

Artinya, "bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an.” (QS al-Muzammil: 20).

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, salah satu surat pendek yang mudah dibaca adalah Surat Al Ikhlas.

"Bagi yang sanggup betul-betul hatam, hatamkan Alquran. Bagi yang tidak sanggup ia tetap tahajud dan baca qulhullallah (Surat Al Ikhlas)," kata Ustadz Abdul Somad dikutip dari ceramahnya yang diunggah akun Jalan Hijrah pada 6 Maret 2021.

Selain Surat Al Ikhlas, terdapat beberapa surat pendek lainnya yang mudah dibaca untuk Sholat Tahajud, di antaranya:

Surat Al Ikhlas

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
allāhuṣ-ṣamad
Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”


Surat An Naas

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
qul a'ụżu birabbin-nās
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia

مَلِكِ النَّاسِۙ
malikin-nās
Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ
ilāhin-nās
sembahan manusia,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
min syarril-waswāsil-khannās
dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
minal-jinnati wan-nās
dari (golongan) jin dan manusia."


Surat Al Falaq

1.

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
qul a'ụżu birabbil-falaq
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),

2.

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
min syarri mā khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

3.

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
wa min syarri gāsiqin iżā waqab
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

4.

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad
Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)

5.

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."


Al Humazah

1.

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
Wailul liqulli humazatil lumazah
"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,

2.

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
Alladzii jamaa maalawwa 'addadah
"yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ
Yahsabu anna maalahuu akhladah
"dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ
Kalla layumbazannafil khutomah
"Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ
Wamaa adroo kamal khutomah
Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ
Naarullahil muuqodah
(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ
Allatii taththoli'u 'alal afidah
yang (membakar) sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ
Innahaa alaihim muksodah
Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
Fii 'amadimmumaddadah'
(Sedang mereka itu) Diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved