Berita Pasuruan

Buka Pelatihan Batik, Fatma Saifullah Yusuf Ingin Batik Kota Pasuruan Punya Ciri Khas

Ketua Dekrasnada Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf menginginkan Batik Kota Pasuruan mempunyai ciri khas.

surya.co.id/galih lintartika
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnada) Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf saat membuka pelatihan batik. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnada) Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf menginginkan Batik Kota Pasuruan mempunyai ciri khas.

Menurutnya, batik Kota Pasuruan yang dikenal dengan motif daun sirih, itu juga dibuat di daerah lain, sehingga orang tidak langsung mengenali bahwa itu batik milik Kota Pasuruan.

Untuk itu, Fatma ingin lebih menyempurnakannya, agar batik Kota Pasuruan lebih memiliki keunikan disamping memiliki makna tersendiri melalui pelatihan pengkayaan motif dan pewarnaan batik.

Pelatihan ini dilaksanakan beberapa waktu lalu. Pelaksanaannya di Gedung Kesenian Dharmoyudo Kota Pasuruan. Pengisi materi adalah Putu Sulistiani pembatik Dewi Saraswati Surabaya.

“Tidak mudah menciptakan motif batik ciri khas Kota Pasuruan. Tapi, akhirnya berhasil diputuskan bersama tiga motif batik Kota Pasuruan baru dan dilaunching akhir bulan November,” katanya.

Baca juga: Acara Gowes, Warga Sambat Soal Jalan Rusak pada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan

Baca juga: Gebyar PAUD 2022, Bunda PAUD Kota Pasuruan Ingatkan Pentingnya Pendidikan Usia Dini

Fatma mengatakan, motif yang diputuskan masih belum dianggap sempurna. Akan tetapi, sudah menjadi awal yang baik guna memotivasi para pembatik Kota Pasuruan itu sendiri.

“Ini sudah menjadi awal mula yang baik daripada sebelumnya yakni motif daun sirih saja, dan model bebas sehingga ini bisa dibuat oleh pembatik mana saja dan banyak dijumpai dimana saja,” urianya.

Oleh sebab kali ini kami sepakat memilih 3 motif, ada yang motif formal, motif sedang dan ada yang untuk latar belakang, sehingga muncul ciri khasnya,” imbuhnya.

Fatma berharap dengan adanya tiga motif baru ini, dapat membuat batik Kota Pasuruan langsung dikenal di masyarakat luas dan bisa masuk dalam pasar batik di Indonesia.

“Harapan kami, batik Kota Pasuruan mudah dikenali karena mengandun beberapa unsur, lambang tugu, keris dari pahlawan Untung Suropati, air, daun sirih dan kopi,” jelasnya.

Setelah pelatihan batik motif baru ini, Dekranasda Kota Pasuruan akan melaunching tiga motif baru yang dikemas dalam acara Fashion Show akhir Novermber mendatang.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved