Berita Persebaya Hari Ini Populer: Julukan Sho Yamamoto, 6 Hal di Bajul Ijo Saat Liga 1 Ditunda

SURYA.co.id, - Berikut Berita Persebaya Hari Ini Populer, julukan Sho Yamamoto dan 6 hal terjadi di Bajul Ijo saat Liga 1 2022 ditunda.

Berita pertama hari ini ada julukan yang diberikan untuk penggawa asing Persebaya Surabaya, Sho Yamamoto.

Julukan itu didapatkan usai jadi penentu kemenangan atas Arema FC beberapa waktu lalu.

Kemudian berita kedua ada 6 hal yang terjadi di Bajul Ijo saat Liga 1 2022 ditunda.

Berikut berita selengkapnya.

1. Julukan Sho Yamamoto

Julukan Sho Yamamoto di Persebaya Surabaya terungkap, dipanggil Mr Ez gegara ini selebrasi usai laga lawan Arema FC. 

Seperti diketahui, Sho Yamamoto baru saja merayakan ulang tahun yang ke-26 pada Sabtu (12/11) kemarin.

Ulang tahun itu tak cuma dirayakan oleh rekan-rekannya, tetapi juga mendapatkan ucapan dari tim yang kini menaungi sang pemain Jepang tersebut. 

Persebaya Surabaya melalui akun instagram resmi mengucapkan ulang tahun pada Sho Yamamoto.

Rupanya, Sho Yamamoto kini punya julukan baru yaitu Mr Ez.

Itulah yang disematkan oleh akun resmi Persebaya.

"Mr Ez
Happy birthday @yamamotosho1112
Wish you all da best
_
Monggo ucapin ultah di kolom komentar buat The History Maker

#Persebaya"

Adapun panggilan Mr Ez merujuk pada selebrasi Sho Yamamoto usai mencetak gol kemenangan melawan Arema FC beberapa waktu lalu.

Saat itu, para pemain Bajul Ijo merayakan kemenangan pada laga Derby Jatim di ruang ganti.

Di tengah perayaan pemain yang meriah, Sho Yamamoto yang jadi pnntu kmnangan justru bersikap paling dingin.

"Easy bro, easy. Its normal" Ucap Sho Yamamoto

(Sepele bro, sepele. Ini normal)

Kalimat yang diucapkan oleh Sho Yamamoto itu akhirnya kini jadi andalan para pemain Persebaya.

2. 6 Hal yang Terjadi di Bajul Ijo Selama Liga 1 Ditunda

Lebih dari 1 bulan Persebaya Surabaya tak bertanding di kompetisi resmi.

Pertandingan terakhir Persebaya digelar saat bertandang ke markas Arema FC pada 1 Oktober 2022.

Di laga itu, Persebaya berhasil menang 2-3 atas tuan rumah.

Sayangnya pertandingan Derby Jatim itu harus berakhir dengan 135 nyawa suporter yang melayang.

Pertandingan yang berubah menjadi Tragedi Kanjuruhan itu akhirnya membuat Liga 1 2022 resmi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Di tengah kompetisi Liga 1 2022 yang masih tertunda, apa saja yang terjadi di dalam skuad Persebaya?

Berikut enam fakta Persebaya Surabaya saat Liga 1 2022 ditunda.

1. Desak KLB PSSI

Persebaya menjadi 1 dari 2 klub yang mendesak untuk diadakannya Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI. 

Bersama Persis Solo, Persebaya dengan tegas menunjukkan posisi terkait Liga 1 2022 yang terhenti imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Persebaya Azrul Ananda saat bertemu dengan Bos Persis Solo Kaesang Pangarep.

"Kita sama-sama sepakat ada perbaikan di persepakbolaan Indonesia, jadi intinya kita akan dalam waktu dekat sama-sama mengeluarkan surat dan statemen tentang concern kita terhadap sepak bola, termasuk KLB (PSSI)," terang Azrul Ananda.

"(Tapi) yang lebih penting dan urgent kelangsungan liga," sambung Azrul.

2. Tolak Sistem Bubble

Selain kelanjutan Liga 1 2022 yang belum terlihat kejelasannya, wacana baru muncul untuk melanjutkan kompetisi dengan sistem bubble alias tanpa penonton.

Menyikapi wacana tersebut, manajer Persebaya, Yahya Alkatiri menegaskan pihaknya menolak tegas karena beberapa pertimbangan.

Menurut dia, jika sistem ini diterapkan akan berpotensi melanggar asas keadilan.

Oleh karena itu, tim berjuluk Bajol Ijo menginginkan agar kompetisi digulirkan seperti biasa.

"Kami ingin kompetisi ini berjalan normal home-away dan dengan penonton."

"Kalau kompetisi digelar dengan sistem bubble, itu melanggar asas keadilan," ungkap Yahya Alkatiri

Ia mencontohkan beberapa klub yang sudah melakoni laga tandang dan menelan kekalahan, kesempatan membalas di putaran kedua saat bermain di kandangnya sendiri akan sirna.

Ia tidak menyangkal bahwa bermain di depan pendukung sendiri memberi motivasi ekstra pada pemain.

Sebaliknya, bermain tandang akan menjadi tekanan tersendiri bagi pemain lawan.

Selain itu, perubahan format kompetisi akan berdampak buruk pada sisi finansial klub. Sebab, pemasukan dari tiket laga kandang otomatis lenyap.

"Kalau sistem bubble diterapkan dan tidak ada penonton, dimana asas keadilan itu," tuturnya.

"Kalau nantinya diterapkan sistem bubble, jelas tim yang sudah melakoni laga tandang dirugikan," kata Yahya.

3. Jaga Sentuhan Pemain

Selain konsisten menggelar latihan tim, Persebaya juga konsisten menjaga sentuhan pemain lewat laga uji coba.

Setidaknya sudah tiga laga uji coba yang dilakoni skuad Bajul Ijo.

Uji tanding melawan Persinga Ngawi, Jumat (21/10/2022) berakhir 9-0 untuk Persebaya.

Menghadapi Gresik United, Jumat (28/10/2022) berakhir dengan skor 3-3. Hadapi Persekabpas, Jumat (4/11/2022), berakhir dengan skor 7-1 untuk Persebaya.

4. Gaji Tetap Dibayar Full

Manajemen Persebaya memastikan tetap memberi gaji pemain full 100 persen meski lanjutan kompetisi Liga 1 2022 belum ada kejelasan setelah dihentikan akibat insiden Stadion Kanjuruhan 1 Oktober lalu.

"Masih dibayar penuh, kami masih bayar penuh gaji pemain," terang manajer Persebaya, Yahya Alkatiri saat dikonfirmasi SURYA.co.id, Minggu (6/11/2022).

Sejak ditunda, Persebaya Surabaya juga tidak meliburkan tim, tetap menggelar latihan rutin dengan skema hanya memberi libur pemain saat weekend.

5. 3 Pemain Bersama Timnas U-20

Di tengah kompetisi yang mandek, tiga pemain muda Persebaya Surabaya mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-20.

Ketiga pemain tersebut adalah Marselino Ferdinan, Widi Syarief dan Aditya Arya.

Mereka akan melakoni TC Timnas U-20 di bawah asuhan Shin Tae-yong di Turki dan Spanyol hingga Desember 2022 mendatang.

6. Rencana Gelar Pemusatan Latihan

Menunggu kejelasan jadwal Liga 1 2022, Aji Santoso sudah memiliki rencana pada anak asuhnya.

Dia mengatakan, jika jadwal Liga 1 2022 akan molor lagi, maka dia berencana mengajak pemain Persebaya Surabaya untuk melakukan training center (pemusatan latihan) alias TC.

"adi kami masih harus melihat dulu jadwal dimulainya kompetisi. Berapa hari jaraknya dari sekarang ke pertandingan,Kalau memang agak lama, kemungkinan saya akan melakukan TC. Waktunya tidak terlalu lama sih, mungkin antara satu minggu sampai sepuluh hari di luar kota," kata Aji Santoso.

Namun, Aji Santoso tetap meminta agar PT LIB segera memutuskan tanggal pasti, dimulainya gelaran Liga 1 2022.

Karena, hal ini berpengaruh pada penentuan jadwal tim oleh phak manajemen serta mendukung performance para pemain klub.