Berita Tulungagung
Bocah di Tulungagung Tewas Akibat Mengejar Ponsel, Diduga Tidak Kuat Terlalu Lama Menyelam di Sungai
Karena saat itu korban berniat terjun mencari ponselnya, teman-temannya berupaya menenangkannya supaya tidak panik.
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Demi mengejar telepon seluler (ponsel) miliknya, AF (14), anak laki-laki asal Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung sampai harus meninggal dunia. Bocah itu tewas tenggelam ketika nekat mengejar ponselnya yang terjatuh ke Kali Coban Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Minggu (13/11/2022) siang.
Tragedi itu terjadi ketika korban bersama tiga orang temannya mendatangi Kali Coban untuk memancing. "Mereka datang berempat, lalu korban ini sengaja mencari tempat memancing yang terpisah dari teman-temannya," terang Kapolsek Rejotangan, AKP Puji Hartanto.
Namun saat mereka asyik memancing, AF tiba-tiba berteriak memberi tahu yang lain, bahwa ponsel miliknya terjatuh ke air. Karena saat itu korban berniat terjun untuk mencari ponselnya, teman-temannya berupaya menenangkannya supaya tidak panik.
Namun AF langsung terjun ke sungai untuk mencari ponselnya. "Korban sempat mencari ponselnya di sungai. Tetapi tak lama kemudian korban berteriak minta tolong," sambung Tanto, panggilan akrab AKP Puji Hartanto.
Dua temannya sempat menceburkan diri untuk menolong korban. AF berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah warga terdekat. Namun ternyata nyawanya tidak tertolong, AF meninggal karena tenggelam.
"Diduga teman-teman korban terlambat memberikan pertolongan sehingga korban terlalu lama di dalam air. Saat diangkat korban sudah meninggal dunia," ungkap Tanto.
Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Rejotangan. Anggota Polsek Rejotangan bersama personel Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan petugas kesehatan memeriksa tubuh korban. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai kecelakaan. Keluarga menolak autopsi dengan surat pernyataan, dan meminta jenazah langsung dimakamkan," pungkas Tanto. ****