Berita Surabaya
Bobol Gembok Pagar Kosan di Surabaya, Dua Wajah Bandit Terekam CCTV
Dua komplotan bandi terekam CCTV menyatroni area parkir motor kosan di Jalan Pradahkali Kendal II no19, Pradahkali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Rahadian Bagus
SURYA.CO.ID|SURABAYA-Dua komplotan bandi terekam CCTV menyatroni area parkir motor kosan di Jalan Pradahkali Kendal II no19, Pradahkali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya, pada Sabtu (5/11/2022) dini hari.
Akibatnya, motor Vario bernopol N-5560-EAJ milik penghuni kosan yang baru tinggal enam bulan, Steven Albert Kandou (24) warga Malang, raib.
Namun yang bikin geram. Komplotan bandit tersebut, sempat berupaya mengarahkan sorot kamera CCTV area tersebut ke arah lain, menggunakan besi panjang yang terdapat di dalam area parkir tersebut.
Menurut korban Steven Albert Kandou, aksi pencurian tersebut, dilakukan oleh dua orang bandit, yang diperkirakan salah satunya berusia sekitar kepala dua. Sedangkan, pelaku lainnya diperkirakan berusia lebih muda yakni remaja.
Sekitar pukul 04.10 WIB. Para pelaku mendatangi area parkir kosannya. 10 menit kemudian, keduanya mulai merangsek masuk ke dalam area kosan dengan cara merusak gembok pagar teralis besi di depan kosannya.
Lalu, sekitar pukul 04.30 WIB, salah satu pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian berhasil masuk ke dalam area parkir kosan tersebut.
Kemudian, lanjut Steven, pelaku berusaha mengarahkan sorot kamera CCTV pengawas yang terpasang di salah satu sudut area parkir paling dalam, ke arah lain.
Berdasarkan rekaman CCTV yang dilihat surya.co.id. Ternyata pelaku memanfaatkan sebuah besi panjang yang teronggok di salah satu dinding area parkir tersebut.
"Pelaku lalu meraih sebuah tongkat besi untuk menolehkan CCTV-nya agar menghilangkan jejak. Tapi wajah masih terlihat direkaman," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (6/11/2022).
Tidak ada benda berharga lain di dalam bagasi jok motornya. Selain, perkakas reparasi bawaan pabrikan motor, dan jas hujan yang sengaja dibelinya untuk dapat digunakan sewaktu menghadapi kondisi hujan sewaktu berkendara.
Diperkirakan kerugian meteriil yang dialaminya sekitar Rp18 juta. Motor tersebut bisa dipakai untuk bekerja dan pergi ke kampus untuk berkuliah.
Namun, insiden kriminalitas yang dialaminya sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat. Ia berharap, para pelaku dapat segera dibekuk.
Mengingat, insiden pencurian serupa pernah terjadi pada bulan Agustus, kemarin. Dan, Steven menduga, pelakunya masih orang yang sama seperti insiden pencurian terakhir.
"Sudah (lapor polisi). Polsek Dukuh Pakis. Ini kejadian ke-2. Sebelumnya juga ada kejadian di akhir agustus. Kemungkinan orang yang sama," pungkasnya.
Sempat Diincip Sandiaga Uno, Mara Siap Kembangkan The Hungry Sushi ke Pulau Jawa |
![]() |
---|
Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan 25 Ribu Beasiswa Hingga Bangun 8000 Jamban |
![]() |
---|
DPRD-Pemkot Surabaya Bersinergi Tekan Kemiskinan, Adi Sutarwijono: Ganti Stiker Gakin dengan Barcode |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Jogging di Surabaya, Jadi Rebutan Foto Warga |
![]() |
---|
Terpilih Jabat Ketua IKA ITS Jatim, Eri Cahyadi Ingin Perkuat Kolaborasi Alumni |
![]() |
---|