Persebaya Surabaya

Ernando Ari Ingatkan soal Legenda Persebaya, Bonek Soroti Penampilan Sang Kiper saat Latihan

Melansir unggahan terbaru di Instagram Persebaya, Ernando Ari tampil dengan gaya rambut yang berbeda dari sebelumnya.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Tak hanya tampak lebih fresh dari biasanya, penampilan baru Ernando Ari justru mengingatkan Bonek pada legenda Persebaya Surabaya, Eri Irianto. 

SURYA.CO.ID - Ada yang berbeda dari penampilan Ernando Ari saat menjalani latihan beberapa waktu lalu.

Melansir unggahan terbaru di Instagram Persebaya, Ernando Ari tampil dengan gaya rambut yang berbeda dari sebelumnya.

Jika sebelumnya dia tampak mengecat rambutnya di beberapa bagian, kini kiper Persebaya itu kembali menghitamkan rambut, namun dengan style berbeda yakni, mullet hair.

Baca juga: Jaga Sentuhan Pemain, Persebaya Surabaya Kembali Gelar Uji Coba Hadapi Tim Liga 3 Persikappas

Tak hanya tampak lebih fresh dari biasanya, penampilan baru Ernando Ari justru mengingatkan Bonek pada legenda Persebaya Surabaya, Eri Irianto.

Alhasil, kolom komentar Instagram Persebaya ramai dengan pujian Bonek untuk Nando sekaligus seperti melihat kembali Eri Irianto bermain di lapangan.

"model rambut alm eri irianto 19"

"Sekilas koyok Eri Irianto"

"Jangkrik, saklebat koyok alm. Eri Iryanto"

"Mirip legenda Seng duwe tendangan gledeek ERIK IRIANTO..."

"Koyok nom2'an alm eri irianto"

Untuk diketahui, Eri Irianto merupakan legenda Persebaya Surabaya yang dikenal melalui "Tendangan Gledek"-nya.

Eri meninggal setelah mengalami benturan keras dengan pemain PSIM Yogyakarta, Samson Noujine Kinga, di Liga Indonesia 1999/2000 atau Ligina VI, di laga di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, 3 April 2000.

Pada laga itu, semenit sebelum berakhir babak pertama, ia mulai sempoyongan, kepalanya sakit.

Eri berlari ke pinggir lapangan dan minta diganti. Nova Arianto kala itu masuk menggantikan posisinya.

Di bangku cadangan, Eri terus memegangi kepalanya.

Mengenang Eri Irianto Legenda Persebaya yang Meninggal 19 Tahun Lalu di Stadion Gelora 10 Nopember
Mengenang Eri Irianto Legenda Persebaya yang Meninggal 22 Tahun Lalu di Stadion Gelora 10 Nopember (Kolase SURYA.co.id)

Sang gelandang pun dilarikan ke RSUD DR Soetomo.

Setelah menjalani berbagai perawatan, Eri akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit itu.

Tak ada yang mengira benturan itu bakal berakibat fatal.

Untuk mengenang jasanya, nomor punggung 19 milik Eri dipensiunkan oleh Persebaya.

Tak hanya itu, namanya juga disematkan pada Wisma Persebaya menjadi Wisma Eri Irianto yang beralamat di Jalan Karanggayam 1, Surabaya. 

Baca juga: Persebaya Surabaya Enggan Berspekulasi Soal Kelanjutan Liga 1 2022, Yahya Alkatiri Ungkap Ini

Ernando Ari Jadi Rebutan di Putaran Kedua Liga 1 2022?

Ernando Ari berpotensi menjadi rebutan di putaran kedua Liga 1 2022, lantaran kontraknya yang akan berakhir pada 31 Desember 2022 mendatang.

Artinya, jika Persebaya Surabaya tak memperpanjang kontrak Ernando Ari, bukan tidak mungkin kedua pemain itu bakal merapat ke klub lain.

Ernando Ari berpotensi menjadi rebutan mengingat ia memiliki performa apik kala memperkuat Persebaya Surabaya selama beberapa musim.

Musim terbaik Ernando Ari di Persebaya Surabaya adalah 2021/2022 atau musim lalu.

Di perhelatan Liga 1 musim lalu, Ernando Ari menjadi andalan klub kebanggan Bonek Mania tersebut dan kerap tampil reguler.

Di musim lalu, Ernando Ari mencatatkan 19 penampilan dalam 1.600 menit bermain dengan mengemas sembilan cleansheet dan kemasukan 16 gol.

Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari berambisi segera perkuat Bajul Ijo
Kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari berambisi segera perkuat Bajul Ijo (Persebaya Surabaya)

Biodata Ernando Ari

Ernando Ari Sutaryadi lahir di Semarang, 27 Februari 2002, saat ini usianya 20 tahun.

Ernando merupakan pemain sepak bola yang bermain sebagai kiper di Persebaya Surabaya dan Tim nasional U-19 Indonesia.

Melansir dari berbagai sumber, dketahui Ernando Ari memulai karir sejak kecil, tepatnya saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Saat itu Ernando dipercaya mengisi posisi striker. Namun saat kelas 3 SD, ia pindah ke posisi kiper. 

Ia berpindah posisi lantaran kiper klub Tugu Muda Semarang sedang sakit. 

Sejak saat itu, bakat Ernando menjadi seorang kiper mulai terlihat. Ia bahkan diikutkan akademi khusus kiper selama tiga tahun. 

Ernando kemudian mengikuti Piala Menpora di Kalimantan Tengah. 

Lebih lanjut, putra pasangan Sutarno dan Erna Yuli Lestari ini mengatakan, ia menjadi penentu di babak semi final sebab berhasil mengaggalkan tiga penalti.

Ia juga sempat mencetak gol saat tendangan penalti. 

Ernando berkesempatan gabung dengan tim pelajar nasional yang ketika itu rata-rata pemain kelahiran 2001.

Bersama skuad-nya, pemain yang kerap disapa Nando ini berhasil meraih peringkat kedua kejuaraan Asia di Malaysia. 

Seiring waktu berjalan, dia kembali mengikuti seleksi tim pelajar untuk kelahiran 2002, yang sekaligus juga menjadi ajang pemantauan tim nasional (timnas) Indonesia U-16 di bawah Fakhri.

Ernando Ari Sutaryadi pernah membela Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2018.

Dalam kompetisi ini Ernando Ari berhasil membuktikan kepiawaiannya sebagai kiper.

Ia berhasil menghalau tendangan penalti dari Timnas Thailand. 

Tercatat, dua tendangan penalti pemain Thailand berhasil ditepis oleh Ernando Ari.

Atas prestasinya ini Ernando digadang-gadang sebagai salah satu kiper masa depan Indonesia.

Ernando Ari mencuri perhatian lewat penampilannya yang gemilang pada saat Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri di BRI Liga 1 2021 pekan ke-30.

Pemain berusia 20 tahun itu berhasil mencatatkan setidaknya 5 penyelamatan sepanjang laga.

Dari lima penyelamatan itu, tiga penyelamatan ditorehkan dari peluang emas yang didapatkan oleh Persik Kediri.

Satu penyelamatan krusial tentu saja pada menit-menit akhir jalannya pertandingan.

Ernando saat itu berhasil menghalau tendangan keras Fitra Ridwan yang dilepaskan dari luar kotak penalti.

Penyelamatan itu membuat Persebaya berhasil mempertahankan gol semata wayang yang sebelumnya dicetak oleh Taisei Marukawa (77').

Persebaya pun menang 1-0 atas Persik Kediri di laga bertajuk Derby Jatim.

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved