Tragedi Arema vs Persebaya
IWAN BULE dan Pengurusnya Resmi Mundur dari PSSI Imbas Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Ungkap Waktunya
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Iwan Bule dan jajaran pengurusnya akan mundur saat Kongres Luar Biasa (KLB) imbas tragedi Kanjuruhan
SURYA.co.id | JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Iwan Bule dan jajaran pengurusnya akan mundur saat Kongres Luar Biasa (KLB) imbas tragedi Kanjuruhan.
Hal itu diungkapkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD saat ditemui awak media di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Selasa (1/11/2022).
Sebelumnya, pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter Aremania.
Peristiwa yang menewaskan ratusan manusia itu terjadi usai laga derby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Dalam rekomendasi TGIPF, salah satunya berisi mendesak Ketua Umum PSSI dan jajaran Exco PSSI mundur.
Mahfud MD menyebutkan, rencananya, Ketum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan semua pengurus PSSI akan mengundurkan diri melalui KLB PSSI.
"Lah kan mereka (Ketua Umum dan pengurus PSSI) sudah mau mundur melalui muktamar, melalui KLB," kata Mahfud.
"Mundur itu caranya bisa saya menyatakan berhenti boleh, KLB boleh," ujar Mahfud MD.
Menurut Mahfud, semua rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah dilaksanakan.
Hal itu antara lain seperti perubahan peraturan, transformasi, pemidanaan, dan lainnya.
"Dan pidananya yang penting. Pidananya jalan. Sekarang terus pidananya," kata Mahfud.
Ketum PSSI bisa kena pidana
Mahfud MD juga mengatakan Iwan Bule bisa terkena sanksi pidana terkait tragedi Kanjuruhan.
Mahfud mengatakan, rekomendasi TGIPF soal sanksi pidana sudah mulai diproses aparat kepolisian.
“Tanggung jawab hukum pidananya sudah mulai disidik, dan itu bisa saja kena Ketua (umum) PSSI nanti,” kata Mahfud dalam rilis jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara daring, Kamis (20/10/2022).