Polres Gresik Terapkan Contraflow dan Jalur Alternatif Dampak Pengecoran Jalan Duduksampeyan

Berita Gresik

SURYA.co.id | GRESIK - Satlantas Polres Gresik menerapkan contraflow dan jalur alternatif di Jalan Duduksampeyan Gresik.

Penerapan ini dilakukan sebagai dampak pengecoran di Jalan Duduksampeyan Gresik yang menimbulkan kemacetan.

Contraflow adalah salah satu metode rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Dalam beberapa waktu ke belakang, dampak pengecoran jalan nasional menimbulkan kemacetan.

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kasat lantas AKP Agung Fitriansyah menyampaikan upaya-upaya yang bisa menjadi alternatif yang bisa ditempuh penggendara.

“Kami lakukan penempatan personil di titik-titik yang rawan kepadatan, kemudian memberlakukan buka tutup jalan jika terjadi antrian panjang dari arah Lamongan ke  arah Gresik atau sebaliknya," kata Agung, Kamis (27/10/2022).

Pihaknya meminta dukungan semua pihak termasuk pengendara untuk disiplin mematuhi peraturan lalu lintas.

Kendaraan yang nekat menerobos membuat kondisi arus lalu lintas semakin macet.

Petugas kepolisian berada di lokasi untuk mengatur lalu lintas demi mengantisipasi kemacetan yang sedang terjadi.

Papan penunjuk jalan alternatif juga telah dipasang.

Diharapkan kendaraan besar seperti truk menggunakan Jalur Pantura.

"Selanjutnya kami menghimbau pengguna roda 6 keatas untuk menggunakan jalur utara atau jalan Daendels dari arah Surabaya ke Lamongan juga sebaliknya, untuk mobil pribadi masih memungkinkan untuk bisa melalui jalur Duduksampeyan,” tambah AKP Agung Fitriansyah.

Jalur alternatif yang bisa dilalui adalah dari arah Tuban ke Surabaya kendaraan roda enam atau lebih masuk jalur Pantura sampai Tol Manyar.

Kendaraan roda empat bisa melalui Deket, Glagah, Betoyo dan Manyar.

Sedangkan dari arah Bojonegoro menuju Surabaya, roda enam atau lebih disarankan melalui Babat, Jombang, Mojokerto, dan Surabaya. Kendaraan roda empat atau pribadi Deket, Glagah, Betoyo dan Manyar.