Berita Surabaya

Mulai Tahun 2023, Kader Surabaya Hebat Akan Terima Honor Rp 500.000/Bulan

Saat ini, rencana penambahan insentif para kader Surabaya Hebat itu tengah difinalisasi dalam pembahasan APBD 2023.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/nuraini faiq
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mulai tahun 2023, insentif atau honor kader Surabaya Hebat di Kota Surabaya akan dinaikkan.

Kader-kader yang semula disebut kader kesehatan, termasuk kader Posyandu di Kota Surabaya akan menerima honor Rp 500.000 per bulan.

"Masuk akal kalau naik karena mereka totalitas membantu menciptakan kesadaran masyarakat akan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan. Selain menerima honor, mereka nantinya juga mendapat seragam," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Rabu (26/10/2022).

Saat ini, rencana penambahan insentif para kader Surabaya Hebat itu tengah difinalisasi dalam pembahasan APBD 2023.

Kader-kader kesehatan itu sebelumnya hanya berhonor Rp 28.500 saban kegiatan.

Kemudian honornya naik menjadi Rp 400.000 per bulan sampai 2022 ini.

Saat ini total kader Surabaya Hebat di Kota Surabaya sekitar 27.000.
Khusnul berharap dengan kenaikan honor tersebut menjadi penyemangat agar para kader kesehatan itu lebih giat menjalankan tugas.

Dia meminta para kader itu memberikan pelayanan dengan hati tulus dan ikhlas.

Meski honor para kader itu naik, Khusnul yang anggota Fraksi PDIP ini berharap, pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan para kader di lingkungan paling bawah ini tidak hanya dibebankan kepada mereka.

Namun juga harus didukung semua sektor dan lintas instansi di Kota Pahlawan.

Dengan dinaikkannya honor para kader ini, mereka diharapkan membantu Pemkot, menjadi pelayan masyarakat.

Tidak hanya membebankan pada kader. Tapi juga melibatkan partisipasi publik dalam hal ini masyarakat, Pak Camat, Pak Lurah, RW-RT juga terlibat di dalamnya juga.

Para kader itu nantinya saat sedang bertugas di lapangan juga akan diberikan seragam.

Pemberian segaram ini agar masyarakat tahu, orang yang mendatangi rumah warga, seperti kader Jumantik, kader Posyandu dan kader lainnya benar-benar kader resmi yang sudah terdata di Pemkot Surabaya.

"Seragam ini sebagai identitas. Dengan kader memakai seragam, akan membantu warga mudah mengenali mereka. Karena kadang ada warga yang takut atau khawatir kalau kader yang datang ke rumahnya itu melakukan penipuan. Dengan memakai seragam, akan membuat kader kesehatan lebih nyaman saat bertugas," tandasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved