Terorisme
FAKTA Baru Perempuan Berpistol Jaringan HTI dan NII Coba Terobos Istana, Moeldoko Curigai Siti Elina
Ada fakta baru dari perkembangan perempuan berpistol, Siti Elina (36) yang coba menerobos Istana Merdeka ternyata diduga jaringan HTI dan NII.
SURYA.co.id | JAKARTA - Ada fakta baru dari perkembangan perempuan berpistol, Siti Elina (24) yang coba menerobos Istana Merdeka ternyata diduga jaringan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).
Dari hasil penelusuran tim Densus 88 menemukan perempuan yang tinggal di kawasan Koja, Jakarta Utara itu kerap mengunggah 'khilafah' di status media sosialnya.
Densus 88 juga menemukan orang-orang HTI dan NII yang berjejaring dengan Siti Elina.
Kini, Elina terancam dengan aksi terorisme dengan mencoba masuk ke Istana Merdeka dan sempat menodongkan pistol FN ke seorang Paspampres.
Sosok Elina di mata tetangganya juga terungkap, yakni sebagai orang yang pendiam dan tidak suka berkumpul dengan tetangga.
Sebelum sosok Elina terungkap, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko sempat mencurigai ada sosok yang menyuruh aksi perempuan berspitol tersebut.
Berikut fakta-faktanya dikutip SURYA.co.id dari Tribunnews.com dan WartaKotaLive.com.
1. Diduga berjejaring dengan HTI dan NII
Densus 88 Antiteror Polri mendalami dugaan jaringan terorisme terkait aksi wanita bersenjata yang mencoba menerobos Istana Negara, Selasa (25/10/2022) pagi.
Berdasarkan penelusuran Densus 88 dari media sosial Siti Elina, perempuan itu diduga memiliki keterikatan atau sebagai simpatisan HTI maupun NII
Hal tersebut berdasarkan penelusuran sementara yang dilakukan oleh Densus 88 pada akun media sosial milik Siti Elina.
"Dari pemeriksaan sementara dan analisis di Densus 88 ditemukan memang yang bersangkutan terhubung secara medsos kepada beberapa akun yang kita indikasikan sebagai akun-akun eks HTI maupun NII," kata Kabag Bantuan Operasioanal Densus 88, Kombes Aswin Siregar dalam konferesndi pers, Rabu (26/10/2022).
Aswin juga mengatakan ditemukan dua orang lain yang juga terindikasi terhubung NII.
"Setelah pemeriksaan akun atau analis dilakukan ditemukan dua orang lainnya yang juga terhubung dengan NII Jakarta, yaitu seorang dengan atas nama BU dan JM."