Warga Gresik Terdampak Banjir Kali Lamong Banyak yang Terkena Kutu Air, Gatal, Hingga Pegal-Pegal

Berita Gresik

SURYA.co.id | GRESIK - Tim Kesehatan dari Puskesmas Slempit, Kecamatan Kedamean, Gresik, bersama Koramil Kedamean, memeriksa kesehatan warga yang terkena banjir Kali Lamong di Desa Cermen, Selasa (25/10/2022).

Kepala Puskesmas Slempit, dr Yufidha, mengatakan pemeriksaan kesehatan para korban banjir Kali Lamong dilakukan untuk memastikan kondisi masyarakat.

Dari beberapa pemeriksaan, masyarakat banyak yang sakit gatal-gatal dan kutu air. Dan ada seorang anak yang demam.

"Tadi memeriksa kesehatan warga korban banjir Kali Lamong. Warga banyak yang kutu air, gatal-gatal dan pegal-pegal," kata dr Yufidha dengan didampingi Danramil Kedamean Kapten Inf M Zainudin.

Setelah diperiksa kesehatannya, warga akhirnya mendapatkan obat dari petugas Puskesmas.

"Kita berikan obat untuk digunakan masyarakat agar sehat kembali," katanya.

Selama musim hujan yang mengakibatkan banjir, warga meminta masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan menjaga protokol kesehatan.

"Para pengungsi untuk tetap menjaga kesehatan," katanya.

Sementara Danramil Kedamean Kapten Inf M Zainudin mengatakan, warga banyak yang bekerja keras memindahkan barang-barang saat banjir baru datang.

"Warga juga gotong royong membangun tenda untuk istirahat," kata Zainudin saat di Balai Desa Cermen, Kecamatan Kedamaian yang juga posko bencana banjir Kali Lamong.

Sriati (37), warga Desa Cermen Kecamatan Kedamean yang rumahnya kebanjiran mengatakan, akibat banjir yang merendam rumah dan sawah, mengakibatkan kaki dan badan gatal-gatal, sebab sering melintas air saat menuju rumah dan tenda darurat.

"Ini kena kutu air dan gatal-gatal di kaki. Badan juga pegal-pegal habis mindahan perabotan rumah," kata Sriati.