Longsor Ponorogo

Update Longsor Ponorogo, Akses Telaga Ngebel Menuju Kecamatan Dolopo Putus Total

Akses utama Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menuju Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Ponorogo terputus total.

tribun jatim/sofyan arif
Akses Utama Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menuju Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Ponorogo terputus total Setelah Terjadi Longsor di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel. 

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Akses utama Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun menuju Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Ponorogo terputus total.

Hal tersebut terjadi setelah terjadi tanah longsor di Desa Ngrogung, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponrogo, Jumat (21/10/2022) lalu.

Dari pantauan di lokasi, hingga Senin (24/10/2022) material longsor berupa tanah, pepohonan, hingga tiang listrik masih menutup total badan jalan.

Saking banyaknya, material tersebut terus turun ke lahan warga yang berada di bawah jalan.

Warga sekolah, Sarwono (69) mengatakan longsor terjadi pukul 18.00 WIB. Saat itu hujan turun begitu derasnya.

Baca juga: Ada Suara Gemuruh Sebelum Longsor, 44 KK di Ngebel Ponorogo Mengungsi ke Balai Desa

"Terdengar suara gemuruh, lalu bergetar seperti gempa bumi, tapi tidak ada warga yang berani keluar rumah, soalnya sedang hujan deras juga," kata Sarwono, Senin (24/10/2022).

Di saat yang bersamaan terjadi mati listrik sehingga warga tidak mengetahui apa yang terjadi di luar sana.

Pukul 22.00 WIB, gemuruh serupa terdengar, yang juga diikuti getaran tanah layaknya gempa bumi.

"Bergetar, mungkin pohon-pohon saat tumbang itu, soalnya pohonnya kan banyak dan besar-besar," lanjutnya.

Baru keesokan harinya ia dan warga sekitar mengetahui adanya tanah longsor tak jauh dari rumahnya.

"Luasnya sekitar 1 hektar, ini milik 6 orang amblas semua. Punya saya satu petak, banyak pohon duriannya," ucap Sarwono.

Baca juga: Longsor di Pulung Ponorogo, Jalan Penghubung Tak Bisa Dilewati Bikin 100 KK Memutar Lebih Jauh

Ia pun tidak bisa menyebutkan berapa kerugian yang ia alami.
Harapannya, pemerintah segera melakukan pembersihan sehingga akses jalan bisa terbuka kembali.

"Kerugian ya banyak, soalnya tanahnya ini sudah sertifikat semua setelah ada program prona itu," tambahnya.

Namun ia bersyukur tidak ada saudara maupun tetangganya yang menjadi korban jiwa.

Tanah longsor tersebut hanya menghantam jalan dan kebun-kebun.

"Ada lima rumah yang dekat dengan longsoran, salah satunya adik saya. Kalau malam terus hujan deras ya mengungsi," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved