Pilpres 2024
Ironi Ganjar Pranowo Ditegur PDIP Gegara Siap Nyapres, Padahal Survei SMRC Berpeluang Besar Menang
Terjadi ironi dialami Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo setelah menyatakan siap maju capres 2024 bila diusung PDI, kini ditegur oleh partainya.
SURYA.co.id | JAKARTA - Terjadi ironi dialami Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo setelah menyatakan siap maju capres 2024 bila diusung PDIP, kini kena teguran lisan oleh partainya.
Adapun pernyataan Ganjar siap jadi capres 2024 membuat PDIP memberikan teguran lisan lantaran menimbulkan multitafsir di kalangan masyarakat.
Ganjar menyatakan siap maju capres 2024 terungkap dalam tayangan channel Youtube BeritaSatu tidak lama ini.
Di sisi lain, hasil survei Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo di atas dua calon lain yang selama ini nangkring di tiga besar.
Mereka adalah Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hasil survei terbaru SMRC menyebutkan, Ganjar mendapat dukungan 32,1 persen, Prabowo 27,5 persen dan Anies 26 persen. Dan 14,4 persen yang belum menentukan pilihan.
Kendati Ganjar mendapat dukungan terbesar berdasar hasil survei SMRC, PDIP tetap memberikan sanksi teguran kepada Ganjar.
Senin (24/10/2022), Ganjar dipanggil ke kantor PDIP di Jakarta.
Di sana, dia mendapat teguran secara lisan yang disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun.
Teguran lisan itu dilayangkan DPP PDIP kepada Ganjar Pranowo, atas pernyataannya yang siap menjadi calon presiden (capres) 2024.
Padahal, sebelumnya PDIP menegaskan bahwa semua kader partai tidak boleh ada yang 'manuver' terkait capres-cawapres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun usai mendengar klarifikasi Ganjar di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto turut serta dalam pertemuan itu.
"Menjatuhkan sanksi teguran lisan kepada Ganjar sebagai kader," kata Komaruddin Watubun.