Persebaya Surabaya
BONEK Minta Pelaku Pelemparan pada Persebaya Ikut Diusut Tuntas, Kapan Bakal Ditahan Polda Jatim?
Bonek merasa tak adil. Karena dalam Tragedi Kanjuruhan, Persebaya Surabaya juga menjaid korban pelemparan oleh beberapa oknum di stadion.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Di tengah pengusutan Tragedi Kanjuruhan oleh TGIPF serta pemain Persebaya Surabaya yang mulai kembali berlatih, Bonek tetap tak melupakan aksi pelemparan ketika Bajul Ijo bermain di kandang Arema FC.
Untuk diketahui, saat ini pihak TGIPF sedang dalam proses mengusut Tragedi Kanjuruhan, serta sosok yang terlibat di dalamnya.
Namun, Bonek merasa tak adil. Karena dalam Tragedi Kanjuruhan, Persebaya Surabaya juga menjaid korban pelemparan oleh beberapa oknum di stadion.
Beberapa waktu lalu, Polda Jatim sempat mengatakan bahwa pelaku pelempar pada pemain Persebaya sudah diamankan dan segera ditahan.
Tapi hingga saat ini, kabar tersebut belum diperbarui oleh pihak kepolisian.
Baca juga: BONEK Beri Julukan ke Skuad Persebaya Surabaya Usai Ukir Sejarah Tundukkan Arema FC di Malang
Melalui kolom komentar unggahan terbaru Instagram Persebaya Surabaya, Bonek kembali memberi kritikan pedas soal hal itu.
"Usut tuntas pelemparan team Persebaya. Ayo dong buat postingan begitu. Apa sampean gak menghargai Bonek mania yang berharap orang yang melakukan serangan kepada team Persebaya di tangkap. Lu itu official Persebaya bukan official PSSI."
Baca juga: Daftar 6 Pemain Persebaya Surabaya Belum Dapat Menit Bermain di Liga 1 2022, Ernando Ari Comeback
Polda Jatim Segera Umumkan Pelaku Pelemparan
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 134 suporter dan anggota kepolisian setelah laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya masih diusut oleh pihak kepolisian.
Penggemar dan juga masyarakat luas pun tengah menyorot kejadian ini serta meminta pihak kepollisian untuk mengusut tuntas peristiwa itu.
Paling baru, sosok pelempar batu ke barracuda pemain dan ofisial Persebaya Surabaya sudah diketahui oleh pihak kepolisian.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Dedi Prasetyo menerangkan, pihaknya terus mengusut persitiwa Tragedi Kanjuruhan. Termasuk kejadian di luar Stadion Kanjuruan, dimana massa melakukan pengrusakan dan pelemparan ke mobil yang ditumpang pemain dan oficial Persebaya.
Mobil polisi yang hendak mengevakuasi pemain dan oficial Persebaya sempat tertahan beberapa jam di luar Stadion Kanjuruhan, pascalaga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Dedi menyebut pelemparan batu itu terjadi saat polisi sedang mengevakuasi pemain dan ofisial Persebaya usai laga Arema FC vs Persebaya.
"Proses evakuasi pemain dan ofisial Persebaya," sebut Dedi dikutip Surya dari laman Kompas.com.
Dedi memastikan, polisi sudah mengidentifikasi para pelaku dari pelemparan batu terhadap mobil yang melakukan evaluasi pemain dan oficial Persbeaya.
Menurut Dedi, tersangkanya akan segera diumumkan.
"Sudah (teridentifikasi). Polda (Jatim) yang rilis tersangka minggu depan (pekan ini), sambungnya.
Seperti diketahui, beredar video di media sosial yang menarasikan mobil polisi yang ditumpangi pemain dan ofisial Persebaya dilempari batu oleh sejumlah orang di luar Stadion Kanjuruhan, Malan, Sabtu (1/10/2022).
Dalam video tersebut, terlihat mereka menumpangi kendaraan taktis (rantis) milik polisi. Rombongan mobil itu dilempari batu saat melewati keramaian. Bahkan, kaca mobil sampai pecah akibat lemparan batu tersebut.
"Jangan anarkis dong!" tulis narasi dalam video itu.
Kemudian, video menampilkan mobil ambulans yang juga diduga dilempari batu. Kaca mobil ambulans tersebut tampak pecah.
"Ambulans juga. Sedih (emot sedih)," lanjut narasi video.
Meski begitu, tidak disebutkan jelas, seperti apa sosok yang melempari barracuda pemain dan ofisial Persebaya Surabaya menggunakan batu itu.
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id