Surya Militer

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Pamerkan Peran Kostrad di Hadapan Jenderal Australian Army

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak memamerkan peran prajurit Kostrad di hadapan petinggi Australian Army, General Matthew Pearse.

Penkostrad
Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak Pamerkan Peran Kostrad di Hadapan Jenderal Australian Army. 

SURYA.co.id - Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak memamerkan peran prajurit Kostrad di hadapan petinggi Australian Army, General Matthew Pearse, AM.

Letjen TNI Maruli menyebut, prajurit Kostrad punya sederet peran seperti tugas operasi perang dna tugas operasi non perang.

Hal ini diungkapkan Pangkostrad saat melaksanakan Courtesy Call bersama Commander Forces Command - Australian Army Major General Matthew Pearse, AM, di Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).

Dalam kegiatan ini, Pangkostrad didampingi Kepala Staf Kostrad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, S.I.P., Irkostrad Mayor Jenderal TNI Dian Sundiana, Wair Kostrad, Kapoksahli Pangkostrad, Asren Kostrad dan para Asisten Kaskostrad.

Kegiatan diawali dengan disambut Dandenma Kostrad Kolonel Inf A. Yoyok Pranowo, hormat jajar dari Regu Jaga, melaksanakan foto bersama, mengunjungi museum Darma Bhakti Kostrad, penandatangan buku tamu dilanjutkan dengan Courtessy Call di ruang Executive Longe.

Dalam sambutannya, Pangkostrad menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa bangga karena telah dikunjungi Commander Forces Command - Australian Army bersama rombongan.

Pangkostrad juga menjelaskan kepada Major General Matthew Pearse, AM bahwa Kostrad memiliki tiga Divisi Infanteri, Divisi Infanteri 1 berada di Cilodong, Divisi Infanteri 2 berada di Singosari Malang dan Divisi Infanteri 3 berada di Pakatto.

“Kostrad tidak hanya melakukan tugas pokok saja dalam tugas operasi militer perang, kita juga berpartisipasi dalam tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang).

Seperti halnya saat ini kita ikut berperan serta dalam upaya membantu program pemerintah dalam mengatasi krisis air bersih, hal ini sejalan dengan program dari TNI Angkatan Darat yaitu “TNI Manunggal Air,” kata Pangkostrad.

“Kostrad banyak membantu masyarakat di Homebase maupun daerah operasi mendapatkan akses air bersih dengan membuat pompa-pompa hidrolik yang menggunakan metode dengan menyalurkan air bersih yaitu melalui memanfaatkan air gravitasi tanpa menggunakan listrik maupun dengan memanfaatkan teknologi sumur bor,” ujar Pangkostrad.

“Pelaksanaan tugas seperti di wilayah papua, selain dengan operasi tempur maka satuan kostrad dalam upaya mencapai keberhasilan tugas tersebut juga dilaksanakan dengan pendekatan kesejahteraan, pendekatan ekonomi, pendekatan agama maupun pendekatan sosial budaya dalam rangka untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat,” tambah Pangkostrad.

Pangkostrad juga menjelaskan kerjasama pertahanan bilateral yang terjalin antara Indonesia dan Australia selama ini telah terjalin dengan sangat baik, hal ini adalah bukti hubungan antara kedua negara yang semakin kuat.

Seperti halnya saat ini sedang dilaksanakan Latma WIRRAJAYA AUSINDO di Puslatpur Kodiklatad Baturaja pada Tgl 10 sd 23 Okt 2022 yang melibatkan 181 orang prajurit Kostrad dan 96 orang AD Australia.

“Saya berharap kerjasama antara TNI AD khususnya Kostrad dengan AD Australia akan terus berlanjut dan berkembang pada kegiatan lainnya sehingga dapat meningkatkan profesionalisme para prajurit kedua angkatan darat,” pungkas Pangkostrad.

Sementara itu, Commander Forces Command - Australian Army Major General Matthew Pearse, AM mengatakan jika dirinya merasa terhormat dan bangga bisa berkunjung ke Markas Kostrad dan disambut dengan hangat oleh Pangkostrad beserta staf.

Setelah Courtessy Call selesai, kegiatan diakhiri dengan pertukaran Cinderamata.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Waasintel Kasad Bid. Inteltek dan Hublu Brigjen TNI Budi Hariswanto, Delegasi Australia Col. Daley (Athan Australia), Pabandya VI/Hublu Sintel TNI AD Kol. Inf Agus Bhakti dan Capt. Smith.

Tindak Tegas prajuritnya

Sebelumnya, Pangkostrad sempat jadi sorotan karena ketegasannya menindak prajuritnya.

Diketahui, Satu dari lima pengeroyok anggota TNI dan istrinya yang hamil tewas digebuki 13 anggota Kostrad Salatiga beberapa waktu lalu.

Peristiwa mengenaskan itu pun sampai ke telinga menantu Menteri Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai Pangkostad Letjen TNi Maruli Simanjuntak. 

Para prajurit Kostrad itu berasal dari Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa .

Setelah peristiwa terbunuhnya AWP (32) selaku pengeroyok anggota TNI, yakni Pratu RW, kini mereka ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Maruli, par aprajuritnya itu tidak ada niatan membunuh AWP.

Para prajurit itu hanya ingin memberikan efek jera kepada pelaku pengeroyokan.

Kendati demikian, Maruli mengungkapkan, prajuritnya harus bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya.

“Jadi jelas orang harus bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan,” kata Maruli saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/9/2022) sore.

“Cuma kita harus lihat itu kan emosinya anggota yang sebetulnya pastinya tidak ada niatan untuk membunuh, membuat jera saja, tetapi kejadiannya seperti ini, sesuaikan dengan aturan saja,” kata Maruli.

Maruli juga menilai, terdapat hal-hal yang meringankan para tersangka dalam kasus ini.

Misalnya, tidak ada niatan untuk membunuh korban.

Meski demikian, Maruli menginginkan para tersangka supaya diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.

“Punya hal-hal yang bisa meringankan sebenarnya. Misalnya, karena tidak ada niatan, karena emosi saja, begitu. Tetap harus ada sesuai dengan hukum, begitu saja,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, AWP (32), seorang warga sipil asal Temanggung, Jawa Tengah tewas diduga dianiaya oknum anggota TNI di Markas Komando Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa di Salatiga, Kamis (1/9/2022).

Ia meninggal di RST Salatiga dengan kondisi penuh luka diduga karena dianiaya.

Kejadian tersebut berawal saat anggota Bataltyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa berinisial Pratu RW mengendarai motor dan membonceng istri yang hamil 6 bulan pada Kamis (1/9/2022), sekitar pukul 13.40 WIB.

Mereka pun melintas di Jalan Diponegoro hendak menuju pasar buah di Jalan Taman Pahlawan, Kota Salatiga.

Di tengah perjalanan, motor Pratu RW disenggol mobil pikap yang berpenumpang lima pemuda yakni AA (20) warga Magelang, Y (22), AS (23), AF (22), dan AWP (32), warga Temanggung.

Mobil tersebut melaju ke arah Pasar Blauran dan Pratu RW yang membonceng mengikuti dari belakang.

Saat di depan Masjid Pasar Blauran, Pratu RW terlibat cekcok dengan lima pemuda tersebut.

Mereka kemudian mengajak Pratu RW berkelahi. Istri Pratu RW yang panik kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke grup WhatsApp satu angkatan suaminya untuk minta bantuan.

Tak lama bantuan pun datang. Lima pemuda tersebut kemudian diamankan di Pasar Sapi Salatiga dan dibawa ke Markas Komando Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa.

Aksi balasan pengeroyokan terjadi hingga menyebabkan satu orang tewas.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved