Berita Surabaya

Kiat Jaga Daya Tahan Tubuh saat Musim Pancaroba Menurut Dosen Unair Surabaya

Masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik agar terhindar dari flu, batuk, demam yang kerap muncul saat memasuki musim pancaroba

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Fatkhul Alami
Shutterstock via KOmpas.com
Ilustrasi olahraga biar tubuh tetap bugar dan sehat saat musim pandemi seperti sekarang ini 

 

SURYA.co.id I SURABAYA - Masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik agar terhindar dari flu, batuk, demam yang kerap muncul saat memasuki musim pancaroba seperti saat ini.

Dosen Program Studi D3 Pengobat Tradisional, Universitas Airlangga (Unair), Maya Septriana SSi Apt MSi mengimbau, selama musim pancaroba, setiap orang harus memiliki kesadaran penuh untuk menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap kuat.

Berikut tiga hal yang dapat dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh di tengah musim pancaroba.

1. Mengatur Pola Makan

Pertama, mengatur pola makan dengan benar. Maya menuturkan, di sela-sela kesibukan aktivitas, kebutuhan nutrisi tetap harus terpenuhi.

Mulai dari sarapan pagi dengan asupan bergizi, makan siang dengan nutrisi yang lengkap, dan makan malam secukupnya.

“Ada orang yang pilih-pilih makanan, misalnya hanya suka buah dan sayur tertentu. Sebaiknya, kita usahakan makan buah dan sayur yang bervariasi karena kandungan nutrisi dan gizinya berbeda-beda. Jadi harus divariasikan. Tidak perlu makan banyak, sedikit-sedikit juga itu bakal terpenuhi,” tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa dalam ilmu pengobatan tradisional, makan makanan dengan berbagai warna dan rasa dapat memberikan pengaruh pada kesehatan tubuh.

Warna dan rasa tertentu pada makanan secara otomatis akan masuk ke bagian organ tubuh manusia.

“Contohnya, warna putih seperti sawi putih dan lobak putih itu bisa memperkuat sistem organ paru. Warna hijau misalnya alpukat, bayam dan lainnya itu akan memproteksi organ hati. Kemudian warna merah itu akan memproteksi organ jantung, seperti tomat, paprika, dan lain-lain,” jelasnya.

“Semua rasa juga harus seimbang, gak boleh berlebih karena dia bisa melukai organ-organ tubuh. Kalau banyak minuman manis, nanti yang terkena organ lambung dan limfa. Padahal, dua organ itu erat hubungannya dengan berpikir dan orang akan sulit konsentrasi. Begitupun dengan rasa lainnya. Jadi, warna dan rasa itu harus seimbang,” sambungnya.

2. Mengetahui Kondisi Tubuh

Kedua, mengetahui kondisi tubuh. Di musim yang tidak menentu ini, ia mengimbau agar setiap orang dapat mengenal dan menilai kondisi tubuhnya masing-masing.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved