Berita Surabaya
Kiat Jaga Daya Tahan Tubuh saat Musim Pancaroba Menurut Dosen Unair Surabaya
Masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik agar terhindar dari flu, batuk, demam yang kerap muncul saat memasuki musim pancaroba
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id I SURABAYA - Masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik agar terhindar dari flu, batuk, demam yang kerap muncul saat memasuki musim pancaroba seperti saat ini.
Dosen Program Studi D3 Pengobat Tradisional, Universitas Airlangga (Unair), Maya Septriana SSi Apt MSi mengimbau, selama musim pancaroba, setiap orang harus memiliki kesadaran penuh untuk menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap kuat.
Berikut tiga hal yang dapat dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh di tengah musim pancaroba.
1. Mengatur Pola Makan
Pertama, mengatur pola makan dengan benar. Maya menuturkan, di sela-sela kesibukan aktivitas, kebutuhan nutrisi tetap harus terpenuhi.
Mulai dari sarapan pagi dengan asupan bergizi, makan siang dengan nutrisi yang lengkap, dan makan malam secukupnya.
“Ada orang yang pilih-pilih makanan, misalnya hanya suka buah dan sayur tertentu. Sebaiknya, kita usahakan makan buah dan sayur yang bervariasi karena kandungan nutrisi dan gizinya berbeda-beda. Jadi harus divariasikan. Tidak perlu makan banyak, sedikit-sedikit juga itu bakal terpenuhi,” tuturnya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa dalam ilmu pengobatan tradisional, makan makanan dengan berbagai warna dan rasa dapat memberikan pengaruh pada kesehatan tubuh.
Warna dan rasa tertentu pada makanan secara otomatis akan masuk ke bagian organ tubuh manusia.
“Contohnya, warna putih seperti sawi putih dan lobak putih itu bisa memperkuat sistem organ paru. Warna hijau misalnya alpukat, bayam dan lainnya itu akan memproteksi organ hati. Kemudian warna merah itu akan memproteksi organ jantung, seperti tomat, paprika, dan lain-lain,” jelasnya.
“Semua rasa juga harus seimbang, gak boleh berlebih karena dia bisa melukai organ-organ tubuh. Kalau banyak minuman manis, nanti yang terkena organ lambung dan limfa. Padahal, dua organ itu erat hubungannya dengan berpikir dan orang akan sulit konsentrasi. Begitupun dengan rasa lainnya. Jadi, warna dan rasa itu harus seimbang,” sambungnya.
2. Mengetahui Kondisi Tubuh
Kedua, mengetahui kondisi tubuh. Di musim yang tidak menentu ini, ia mengimbau agar setiap orang dapat mengenal dan menilai kondisi tubuhnya masing-masing.
Surabaya Vaganza 2023 Digelar Akhir Pekan Ini, Pengunjung Bisa Nikmati 2 Sesi Parade Dalam Sehari |
![]() |
---|
P2MI Agresif Lakukan Edukasi untuk Hadapi Tantangan Eksternal Isu Micin Berbahaya pada Kesehatan |
![]() |
---|
Cegah Tawuran Antar Pendekar, Sejumlah Pengurus Perguruan Silat Diundang ke Mapolrestabes Surabaya |
![]() |
---|
Warga Surabaya Laporkan Notaris, Gara-gara Sertifikat Tanahnya Jadi Setelah Pinjam Dana Talangan |
![]() |
---|
Keberhasilan Mahasiswa Vokasi Unesa Tembus UCL, Tempat Belajar Musisi Terkenal Coldplay |
![]() |
---|