Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya
HASIL Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan: Tersangka Tak Kunjung Ditahan dan Temuan Hilangnya CCTV
Dari rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, ditemukan beberapa fakta baru. Termasuk di dalamnya, ketidaksesuaian seperti yang terjadi di lapangan.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Seperti agenda yang dijadwalkan Polri pekan lalu, rekonstruksi penembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan telah dilakukan, Rabu (19/10/2022) kemarin.
Dari rekonstruksi itu, ditemukan beberapa fakta baru. Termasuk di dalamnya, ketidaksesuaian seperti yang terjadi di lapangan.
Tak hanya itu, dari fakta yang dikumpulkan oleh TGIPF menyatakan bahwa ada rekaman CCTV yang hilang di Stadion Kanjuruhan setelah tragedi berlangsung.
Baca juga: Tiba di Polda Jatim untuk Jalani Pemeriksaan Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Iwan Bule Irit Bicara
Melansir laporan reporter Surya.co.id di lapangan, berikut hasil terbaru mengenai rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan.
1. Enam tersangka tak kunjung ditahan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam orang sebagai tersangka atas kerusuhan usai pertandingan Derbi Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, hingga menewaskan 133 orang.
Namun, sepanjang proses penyidikan bergulir, keenam tersangka tersebut, hingga kini tak kunjung dilakukan penahanan.
Ternyata, hal tersebut bukan tanpa sebab. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, penyidik masih melakukan tahapan lanjutan penyidikan termasuk memeriksa sejumlah saksi lainnya.
Bahkan, mengingat begitu panjangnya rangkaian penyidikan kasus tersebut, pihaknya tak menampik adanya potensi penambahan tersangka dalam penyidikan kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Pasalnya, hingga saat ini penyidik Ditreskrimum Polda Jatim masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang saksi yang berkaitan dengan insiden tersebut, dan saksi dari pihak ahli.
"Karena ini semua masih berproses, sesuai dengan keterangan bapak Kapolri, bahwa tidak menutup kemungkinan, juga ada penambahan penambahan tersangka lainnya," ujar Dedi di depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022).
Disinggung mengenai potensi adanya sosok tersangka baru, mantan Kapolres Kediri itu menegaskan, pihaknya tak ingin berandai-andai mengenai hal tersebut, dan tetap berfokus pada rangkaian penyidikan yang masih terus bergulir.
"Cuma dari tim penyidik, tidak berandai-andai, biar proses ini selesai dulu. Apabila proses penyidikan selesai dulu, dari pihak penyidik mengambil langkah langkah berikutnya. Tunggu dulu, karena semuanya berproses. Ini kan saksi ahli juga masih dimintai keterangan. Kemudian PSSI juga dimintai keterangan," pungkasnya.
Baca juga: Usai Dilantik Jadi Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto Takziah ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan
2. Rekaman CCTV hilang
tragedi Kanjuruhan
rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
TGIPF
Polda Jatim
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
BIODATA Irjen Nico Afinta yang Disebut Layak Disidang Kode Etik, Kata Pengacara Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
UPDATE Ekshumasi Korban Tragedi Kanjuruhan: Harapan TGIPF dan Hasil Autopsi Tim Forensik |
![]() |
---|
SOSOK Reivano Korban Tewas ke-134 Tragedi Kanjuruhan, 21 Hari Koma Buat Perasaan Orangtua Naik Turun |
![]() |
---|
KEJANGGALAN Pembatalan Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Dibeber KontraS, Kapolda Bantah Intimidasi |
![]() |
---|
UPDATE Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Sosok Penjaga Pintu Stadion dan Temuan TGIPF |
![]() |
---|