Berita Sidoarjo
Guru Sidoarjo Rancang Perangkat Mengajar, Permudah Pemahaman Implementasi Kurikulum Merdeka
Guru-guru SD di Sidoarjo membentuk tim untuk merancang perangkat mengajar sesuai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Guru-guru SD di Sidoarjo membentuk tim untuk merancang perangkat mengajar sesuai dengan Implementasi Kurikulum Merdeka.
Para guru ini berasal dari sekolah yang telah menerapkan IKM secara mandiri dengan binaan INOVASI.
Perangkat mengajar ini dibuat untuk memudahkan para guru untuk mengajar saat sekolahnya memutuskan menerapkan kurikulum merdeka secara mandiri. Sementara para guru tidak mendapat pembinaan secara langsung.
Rini Kuswiastutik, PLT Kepala SDN Gelam 2 Sidoarjo mengungkapkan ia bisa merasakan perbedaan signifikan akan pemahaman siswa akan pelajaran dengan IKM yang menekankan pada penggalian potensi siswa.
Menurutnya, siswa akan lebih mudah memahami materi jika penyampaiannya disesuaikan dengan pola pikir dan potensi siswa.
"Seperti penyampaian materi Pancasila akan lebih mudah dipahami jika dikemas dalam permainan. Misalkan Koki Pancasila di kelas 1, lambang pancasila dibuat sebagai bahan yang harus diracik para siswa sebagai koki untuk menjadi pancasila. Mereka juga akan memahami makna dan arti dari tiap lambang pancasila tersebut," urainya ketika hadir dalam Belajar Bareng Implementasi Kurikulum Merdeka Bersama Pemangku Pendidikan di jawa Timur yang digelar INOVASI di Hotel Luminor Sidoarjo selama dua hari, Rabu (19/10/2022) dan Kamis (20/10/2022).
Menurutnya, rancangan materi seperti ini bisa dilakukan guru setelah beberapa kali pembinaan dan penggalian potensi siswa.
Namun, guru-guru yang tidak berada di sekolah penggerak atau tidak mendapat pembinaan secara langsung akan kesulitan merancang bahan ajar ini.
"Yang belum mendapat pembinaan dan hanya ikut webinar atau pembinaan virtual masih kesulitan memahami kurikulum merdeka dengan baik. Makanya kini beberapa guru profesional sudah membuat tim untuk menyusun perangkat mengajar untuk memudahkan penerapan IKM mandiri,"ujar wanita yang juga menjabat sebagai SDN Sumorame Sidoarjo.
Untuk itu, Rini bersama para kepala sekolah di Kecamatan Candi memutuskan membuat tim untuk menyusun perangkat mengajar agar bisa membantu penerapan Kurikulum Merdeka.
Mereka yang tergabung dalam tim ini merupakan para guru yang sudah menerapkan IKM dan juga beberapa telah terpilih sebagai guru penggerak. Sehingga bisa dengan mudah menuangkan ide dalam perangkat mengajar.
"Karena pekerjaan besar bagi guru untuk menerjemahkan dan memetakan materi pengajaran dengan capaian pembelajaran yang sudah ditentukan. Dengan perangkat mengajar ini, maka guru bisa dengan mudah membentuk RPP," ungkapnya.
Endang Kusniati, guru kelas 1 SDN Gelam 2 Sidoarjo mengungkapkan membuat bahan ajar dalam IKM ini cukup sulit jika tidak terbiasa.
Bahkan dirinya dengan mudah menerapkan IKM di kelasnya setelah terbiasa dengan pembinaan numerasi INOVASI selama 1,5 tahun.
"Pembinaan numerasi kelas awal dari INOVASI ada pengelolaan kelas sampai pembuatan media belajar. Sehingga ketika IKM saya bisa menerapkan caranya dalam pembelajaran yang lain,"lanjutnya.