Tragedi Arema vs Persebaya
Pakar Pendidikan Karakter Unesa dan Sosiolog UI Beber Kunci Wujudkan Sepak Bola Damai
Muchlas Samani mengatakan diperlukan pembinaan karakter tidak hanya kepada pemain tetapi juga penonton supaya tragedi Kanjuruhan tak terulang
“Kolektif behavior atau kolektif mentality paling ada tiga sifat yang bisa diperhatikan, deindividualisasi yaitu ketika berada di suatu kelompok kita akan hilang kedirian dan masuk ke identitas kelompok. Norma individu menjadi hilang. Kita menjadi berani melanggar, karena kelompok kita melanggar. Kedua, gampang ikut-ikutan dan meniru serta mudah diperintah,” terangnya.
“Karena itu harus pakai pendekatan yang terintegrasi, termasuk manajemen infrastruktur semuanya. Saya membayangkan ini suatu upaya membangun integrated management system untuk membangun kultur sepak bola tanah air yang berkualitas ke depan,” cetusnya.
Sarasehan Ilmu Keolahragaan Sepakbola Damai menghadirkan Prof. Dr Agus Kristiyanto, M.Pd (Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia), Ahmad Riyadh (Ketua PSSI Jatim), Dr. Imam B Prasodjo (Sosiolog UI), Prof Muchlas Samani (Tokoh Pendidikan Karakter Unesa) dan Koordinator Suporter, Ignatius Indro.
Hadir juga Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil, Dispora Jatim, jajaran TNI dan Polri, media, dosen, mahasiswa dan praktisi olahraga di Jatim.