Tragedi Arema vs Persebaya

RSSA Malang Pastikan Seluruh Layanan Kesehatan bagi Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis

Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang memastikan layanan bagi korban tragedi Kanjuruhan gratis

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: irwan sy
rifky edgar/surya.co.id
Direktur Utama RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso, saat menggelar konferensi pers terkait perawatan korban tragedi Kanjuruhan, Senin (17/10/2022). 

Berita Malang

SURYA.co.id | MALANG - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang memastikan layanan bagi korban tragedi Kanjuruhan gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Hal ini menjawab adanya edaran surat nota dinas RSSA Malang yang menyebutkan, bahwa per tanggal 11 Oktober 2022 rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur tidak lagi menerima pasien baru korban tragedi Kanjuruhan.

 Dalam edaran itu, apabila ada pasien baru korban tragedi Kanjuruhan akan dikembalikan ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai alamat domisili yang tertera di KTP.

"Masa tanggap darurat tragedi Kanjuruhan ini memang telah habis. Terhitung sejak 2-8 Oktober 2022. Namun demikian, pelayanan kesehatan bagi korban Tragedi Kanjuruhan tetap gratis," ucap Direktur Utama RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso saat menggelar konferensi pers, Senin (17/10/2022).

Dia menjelaskan bahwa pasien baru korban Tragedi Kanjuruhan yang belum berobat sama sekali tetap dilayani secara gratis.

Asalkan, pasien baru tersebut harus membawa dan melengkapi surat keterangan dari otoritas pemerintah daerah setempat.

Kohar sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait hal tersebut.

"Seluruh korban tragedi Kanjuruhan, baik yang dirawat di sini. Atau pun yang kontrol itu sudah diberikan ketetapan dari pemerintah itu gratis. Namun demikian, karena masa darurat sudah lewat, maka kalau pun ada pasien baru yang menyatakan korban Tragedi Kanjuruhan yang belum berobat, mohon dilengkapi surat keterangan dari otoritas pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Saat konferensi pers berlangsung, juga dihadiri oleh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSSA.

"Selama dirawat di RSSA ini anak saya tidak dipungut biaya. Mulai dari awal dirawat, sampai saat ini," ucap Aminah, ibunda M Afrizal, bocah 10 tahun yang kini sedang menjalani perawatan.

Dia menyampaikan, bahwa kondisi anaknya kini semakin membaik dan perlu pemulihan.

"Anaknya saya perlu perawatan kulit. Jadi prosesnya agak panjang. sekarang masih proses pemulihan," tandasnya.

Hingga 17 Oktober 2022 ini, total sudah ada 78 korban tragedi Kanjuruhan yang dirujuk ke RSSA Malang.

Ada 70 korban di antaranya menjalani rawat jalan, sedangkan delapan di antaranya masih menjalani perawatan intensif di RSSA Malang.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved