Banjir Trenggalek
Dampak Lain Banjir Bandang Watulimo Trenggalek, Kunjungan Pariwisata Anjlok Separo
Sektor pariwisata juga terdampak signifikan. Utamanya, pariwisata pantai sepanjang Teluk Prigi.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Banjir bandang yang terjadi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pekan lalu, tak hanya berdampak terhadap aktivitas warga.
Sektor pariwisata juga terdampak signifikan. Utamanya, pariwisata pantai sepanjang Teluk Prigi.
Maklum saja, lokasi titik banjir salah satunya berada di jalan nasional akses menuju tempat wisata seperti Pantai 360, Pantai Pasir Putih Simbaronce, dan Pantai Mutiara.
Calon wisatawan banyak yang urung datang berwisata akibat banjir bandang tersebut.
Hal dibenarkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto.
Baca juga: Pohon Tumbang Sempat Hambat Lalu Lintas Jalan Nasional di Kabupaten Trenggalek
Baca juga: Pembersihan Material Banjir Bandang Trenggalek 90 Persen, Perhutani Bantu Normalisasi Hulu Sungai
Penurunan jumlah wisatawan paling terasa pada akhir pekan lalu, yakni 15-16 Oktober 2022.
Sebelum adanya banjir bandang Senin (10/10/2022), banyak pelancong memanfaatkan momen akhir pekan untuk berwisata di pantai Trenggalek.
Namun, hal demikian tak terjadi usai banjir bandang.
"Betul. Ada penurunan kunjungan di destinasi wilayah Watulimo," kata Sunyoto.
Penurunan kunjungan itu bahkan mencapai separuh dari akhir pekan sebelumnya, atau sekitar 50 persen.
Meski telah sepakan berlalu, dampak banjir bandang masih tersisa di Watulimo. Apalagi, banjir susulan juga sempat terjadi beberapa hari kemudian.
Lumpur yang terbawa oleh banjir masih tersisa di beberapa titik. Termasuk di jalan raya.
Hingga Minggu (16/10/2022), proses penanganan dampak banjir bandang masih di kisaran 90 persen.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA