300 Pegolf Hadiri Turnamen bertema Journey of Devotion di Golf Graha Famili
Golf Graha Famili (GGF) menggelar turnamen golf bertema "Journey of Devotion" setelah dua tahun vakum karena pandemi.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYA.co.id|SURABAYA - Golf Graha Famili (GGF) menggelar turnamen golf bertema "Journey of Devotion" setelah dua tahun vakum karena pandemi.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (15/10/2022) dan Minggu (16/10/2022) itu, diikuti oleh lebih dari 300 pegolf.
Direktur Properti Intiland wilayah Surabaya, Simon J Wirawan, mengatakan, turnamen ini digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) GGF yang ke 27.
"Perayaan tahun ini menjadi momentum spesial karena menjadi titik balik pasca dua tahun turnamen vakum akibat pandemi Covid 19," kata Simon, Sabtu (16/10/2022).
Pemilihan tema Journey of Devotion, menurut Simon, sesuai dengan komitmen GGF, yang selama 27 tahun mendampingi dan menjadi mitra pegolf dan members golf yang selama ini setia bermain di GGF.
"Perayaan ini menjadi bentuk apresiasi kami kepada para pemain dan members. Semoga semua peserta bermain dengan enjoy, bagus dan sportif," jelas Simon.
Turnamen itu diharapkan juga bisa menjadi pemacu semangat para pemain maupun penggiat golf untuk bersama-sama memajukan golf Indonesia dan menjadi sinyal bahwa turnamen bisa kembali digelar.
Terkait jumlah peserta yang mencapai lebih dari 300 pegolf, Simon mengaku pihaknya maksimal menerima 360 pegolf saja.
Hal ini karena meski pandemi telah usai, namun masih ada protokol kesehatan (prokes) yang harus dijalani dan antisipasi penyebaran Covid 19.
"Selain itu, tidak sebanyak-banyaknya, agar saat bermain pegolf itu juga bisa tetap nyaman," ungkap Simon.
Apalagi para pegolf yang hadir, tidak hanya dari Surabaya saja, tapi juga dari kota-kota lain di Jawa Timur, Jakarta, Banjarmasin, Lombok, Bali, dan lainnya.
"Bahkan beberapa ekspatriat juga ikut serta daril Singapura, Thailand, hingga Malaysia," tambah Simon yang juga menjabat sebagai General Manager GGF tersebut.
Dari para pegolf tersebut, Simon melihat banyak pendatang baru yang didominasi kaum milenial untuk dalam turnamen ini. Termasuk beberapa di antaranya perempuan.
Hal itu diakui Simon, dimana saat masih pandemi dan pihaknya membuka layanan secara terbatas, banyak anak muda yang melirik olahraga ini.