Tragedi Arema vs Persebaya
Usai Viral Aremania Ditendang Kungfu, LPSK Dapat Laporan Saksi Tragedi Kanjuruhan Dipukul Oknum TNI
Setelah viral Aremania kena tendangan kungfu oknum TNI, kini LPSK mendapat laporan baru Saksi Tragedi Kanjuruhan Dipukul Oknum TNI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
"Rupanya memang tidak ada permintaan pengerahan ambulan ini dari panitia maupun dari aparat keamanan, untuk ikut membantu evakuasi para korban ini," kata Hasto.
Dirinya menyatakan, berdasarkan keterangan saksi yang ditemukan saat melakukan investigasi, banyak dari mereka yang mentebut kalau oknum aparat menolak untuk memberikan pertolongan.
Padahal kata dia, sudah banyak suporter Arema Malang yang menjadi korban meminta pertolongan itu kepada aparat keamanan.
"Terdapat informasi dari berbagai sumber bahwa oknum aparat keamanan menolak memberikan pertolongan pada korban yang luka yang meminta pertolongan," kata dia.
Diketahui, Tragedi Kanjuruhan menyebabkan 132 orang meninggal dunia.
Selain korban jiwa, ratusan korban lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit.
Akibat tragedi ini, terdapat beberapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka termasuk Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat serta beberapa perwira Brimob Polda Jawa Timur.
Pengakuan Aremania Kena Tendangan Kungfu Oknum TNI
Sebelumnya, Aremania yang sempat viral kena tendangan kungfu oknum TNI, Muhammad Hasmi Rafsanjani, akhirnya memberikan pengakuan.
Pemuda yang akrab disapa Raffi itu mengaku juga sempat dipukul rotan oleh oknum TNI saat tragedi Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan.
Namun, kondisi Raffi saat ini sudah membaik.
Si oknum TNI hingga Pangdam V/Brawijaya juga sudah mendatangi Raffi untuk minta maaf.
Berikut sederet pengakuan Raffi dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (8/10/2022).
1. Sempat dipukul rotan