Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya
SOSOK 3 Aparat Terduga Penembak Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan Diungkap LPSK, Ini Videonya
Sosok 2 aparat terduga penembak gas air mata saat tragedi Kanjuruhan tertangkap video LPSK. Ini gambarnya!
SURYA.CO.ID - Sosok 3 aparat yang diduga menembakkan gas air mata saat tragedi Kanjuruhan tertangkap dalam video yang diungkap dalam konferensi pers oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Kamis (13/10/2022).
Dalam video itu terlihat aparat berseragam dilapisi rompi dan helm tampak memegang senapan laras panjang berada di lapangan stadion Kanjuruhan.
Perhatian ketiganya tertuju pada tribun timur Stadion Kanjuruhan yang sebelumnya sempat terjadi kericuhan.
"3 orang maju ke depan. Dalam waktu yang pendek ada 3 asap (gas air mata) mengepul," terang Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi saat menjelaskan videonya seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.
Apakah tiga orang ini yang menembakkan gas air mata ke tribun penonton, Edwin tidak bisa memastikan.
Baca juga: TERJAWAB Tudingan Ada Miras saat Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM dan Dispora Malang Beda dari Polisi
"Itu penyidik yang menjawab.
Tetapi dari detik yang kami perhatikan, ini berkorelasi dengan penampakan personil keamanan yang maju ke arah tribun timur. Kebenarannya tentu penyidik yang berusaha mengumpulkan bukti-buktinya," katanya.
Selain menangkap tiga aparat yang diduga menembakkan gas air mata, di video itu juga tampak penampakan lapangan sebelah utara dan selatan yang sudah ditinggalkan penonton, namun kembali terdengar ada rentetan tembakan.
"Bisa kita lihat gambar di video, setidaknya dari asap yang ada. Ada kurang lebih 5 titik asap yang megarah ke tribun selatan.
Apakah selongsongnya ada di lapangan atau seperti apa, itu penydiik yang bisa melihat," sebut Edwin.
Edwin menyebut suara tembakan gas air mata terdengar mulai pukul 22.09 WIB.
Setelah itu diikuti dengan rentetan tembakan berikutnya," terangnya.
"Di sini kita bisa melihat ada titik-titik asap yang mengarah ke arah tribun Selatan antara Tribun 12 dan 13," ujarnya.
Edwin Partogi juga mengatakan gas air mata juga tampak ditembakkan langsung ke tribun dan juga di sisi Utara di lapangan.