Berita Jember

Pemkab Jember Terima DBHCHT Sebesar Rp 77 Miliar, Dikelola 6 OPD

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2022 dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 77 miliar.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sri Wahyunik
Politeknik Negeri Jember menjadi salah satu lokasi pelatihan kompetensi buruh tembakau yang memakai anggaran DBHCHT fahun 2022. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2022 dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 77 miliar.

Dana tersebut, kini sedang bergulir untuk dikelola organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Jember.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember, Bobby A Sandy, enam OPD mengelola dana tersebut.

"Ada enam OPD yang mendapatkan anggaran DBHCHT tahun 2022, dengan total anggaran Rp 77 miliar," ujar Bobby, Kamis (13/10/2022).

Keenam OPD itu adalah Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP), Satpol PP serta Dinas Sosial.

Bentuk kegiatan yang bersumber dari DBHCHT tersebut berbeda di masing-masing OPD.

Dinas Sosial, misalkan, dana dirupakan dalam bentuk bantuan sosial berupa uang kepada warga terdampak kenaikan harga BBM, yang tidak mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat atau provinsi. Tercatat ada sekitar 63 ribu KK penerima bantuan tersebut.

Sedangkan DTPHP mendapatkan kucuran DBHCHT sekitar Rp 12 miliar. Menurut Kepala DTPHP Imam Sudarmaji, dana yang dikucurkan di dinasnya dipakai untuk sejumlah kegiatan.

"Ada untuk sekolah lapang, bantuan pupuk untuk petani sebanyak 15 ton, bantuan alat mesin pertanian juga ada gudang pengering. Sudah terlaksana semua," ujar Imam kepada SURYA.CO.ID, Kamis (13/10/2022).

Sementara itu, Disnaker mendapatkan anggaran Rp 4,1 miliar. Anggaran itu dirupakan dalam bentuk pelatihan kompetensi untuk buruh tembaka, dan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Pelatihan kompetensi bagi buruh tembakau dan keluarganya, diperuntukkan bagi 450 orang memakai anggaran Rp 2,5 miliar. Sedangkan sekitar Rp 1,6 miliar dipakai untuk bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan.

"Kegiatan pelatihan sedang berjalan ini. Sedangkan untuk BPJS masih dalam proses validasi dan verifikasi data penerima," ujar Sekretaris Disnaker Jember, Rifendi Wahyuwibakti.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved