Persebaya Surabaya
Kapten Persebaya Alwi Slamet Dorong Bonek dan Aremania Bersahabat Bisa Nonton Bareng Satu Stadion
Awi Slamet ingin suporter Persebaya, Bonek dan Arema, yakni Aremaia bisa berdamai dan menjadi persaudaraan satu sama lain
SURYA.co.id, SURABAYA - Kapten Tim Persebaya, Muhammad Alwi Slamat terus mendorong upaya perdamaian suporter Bajul Ijo, Bonek dengan suporter Arema FC, Aremania usai tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
Awi Slamet ingin suporter Persebaya, Bonek dan Arema, yakni Aremaia bisa berdamai dan menjadi persaudaraan satu sama lain.
"Semoga nanti kedua suporter (Bonek dan Aremania) ke depannya juga bisa nonton bola bareng, meskipun itu main di Surabaya atau di Malang. Semoga bisa bersahabat, jangan jadi musuh,” harap Alwi, belum lama ini.
Tregedi Kanjuruhan merupakan sejarah kelam bagi sepakbola Indonesia. Dimana usai pertandingan Arema FC vs Persebaya terjadi peristiwa yang meilikan dimana sebanyak 132 Aremania meninggal dunia lantaran berdesakan dalam upaya keluar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang guna menghindari gas air mata yang dilontarkan polisi ke aras tribun penonton.
Harapan adanya persatuan Bonek dan Aremania juga diinginkan Eri Cahyadi. Wali Kota Surabaya itu berpesan kepada seluruh suporter, khususnya yang ada di Surabaya, untuk saling menjaga perdamaian. Surabaya bisa menjadi pelopor karena Kota Pahlawan dikenal cinta perdamaian.
“Bahwa suporter kita lebih mengutamakan nyawa dari pada sebuah bola dan kemenangan. Apalah arti dari sebuah kemenangan buat kita, kalau ada korban jiwa dari saudara-saudara kita," kata Cak Eri.
"Tunjukkan kalau kita semua adalah bersaudara bagi seluruh suporter di seluruh Indonesia. Saya yakin Persebaya akan semakin jaya dengan doanya para suporter kita,” ujar Wali Kota Eri.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso turut mendorong adanya perdamian dan kesatuan suporter Surabaya dengan Aremania.
Coach Aji berharap, peristiwa itu adalah yang terakhir kali terjadi di Indonesia.
"Mudah-mudah ini bisa menjadi titik balik merukunkan semua suporter di Indonesia. Betapa indahnya kalau kedua suporter dari Persebaya dan Arema itu bersatu,” sebut Aji Santoso.
Berharap November Liga 1 Bergulir
Persebaya Surabaya tetap menggelar latihan kendati kepstian kelanjutan jadwal Liga 1 2022-2024 belum ada kejelasan. Tim Bajul Ijo menggeber latihan mulai Senin (9/10/2022) setelah tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso cukup senang dengan kondisi pemain di dalam tim Bajul Ijo sangat baik. Pemain yang sebelumnya mengalami cedera sudah sembuh.
Higor Vidal dan Lelo Lelis yang sebelumnya mengalami cedera dan tidak bisa membela Persebaya Surabaya di beberapa laga Liga 1 2022-2023, kini sudah sembuh dan bersemangat menjalani latihan.
Bahkan, di laga terakhir hadapi Arema FC sebelum kompetisi dihentikan sementara, menjadi laga pertama Persebaya turun dengan skuad komplet di Liga 1 2022.
"Alhamdulillah semua ini ikut latihan, gak ada yang cedera," terang Aji Santoso.
Selama masa jeda Liga 1 2022-2023 dengan belum adanya kejelasan laga terdekat, Aji Santoso menegaskan bahwa pihaknya akan terus membenahi catatan tim.
"Kami akan fokus latihan melakukan pembenahan. Mulai Senin fokus lagi untuk menatap kompetisi atau pertandingan selanjutnya meskipun sampai saat ini kami balum tahu itu kapan," terang Aji Santoso.
Pelatih asal Malang ini belum menyebut soal program tim yang akan dijalankan selama jeda kompetisi. Aji Santoso belum memutuskan apakah akan ada serangkaian uji coba atau tidak.
"Kita lihat ke depan, tapi semua kemungkinan bisa saja terjadi," tutur eks pelatih Persela Lamongan ini.

Aji Santoso yang pernah menukangi Timnas Indonesia ini berharap, PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera memberi kepastian waktu kembali digulirkannya Liga 1 2022-2023. Ini diperlukan Aji Santoso untuk menyusun program latihan pemain Persebaya.
“Menurut saya paling lambat November (2022) kompetisi sudah harus diputar lagi. Itu harapan saya dengan kedatangan FIFA ke Indonesia," cetus pelatih berlisensi A AFC Pro ini.
PSSI sendiri belum memastikan kapan akan melanjutkan lagi kompetisi sepakbola di Indonesia, baik Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 setelah tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 orang meninggal dunia.
Dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, Ahmad Riyadh, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengatakan, liga sepakbola di Indonesia akan dimulai kembali setelah mendapat persetujuan dari FIFA.
Riyadh mengatakan penataan ulang sepak bola Indonesia perlu segera dilakukan agar liga dapat kembali berjalan.
Ia mengatakan PSSI terus berkomunikasi dengan FIFA terkait keberlangsungan kompetisi setelah Tragedi Kanjuruhan.
Perwakilan FIFA pun telah tiba di Indonesia pada Senin (9/10/2022). Selanjutnya Presiden FIFA Gianni Infantino akan datang ke Indonesia pada 18 Oktober mendatang.
Ia akan bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membahas transformasi sepakbola Indonesia. Tujuannya agar tata kelola sepakbola lebih baik lagi dan tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir.
PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 2022-2023 menyusul tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Pada 3 Oktober 2022, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan bahwa liga-liga Indonesia.
Khususnya Liga 1 2022-2023, dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan.
Keputusan itu merujuk kepada arahan Presiden Joko Widodo yang meminta kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan selama investigasi tragedi Kanjuruhan berjalan atau sampai evaluasi dan perbaikan prosedur keamanan dilakukan.
Dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi per tanggal 5 Oktober 2022 itu, FIFA menyatakan siap berkolaborasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pemerintah Indonesia, dan PSSI untuk transformasi sepak bola Tanah Air.
Ada lima poin penting penting fokus kerja sama pemerintah RI dan FIFA.
Salah satunya terkait jadwal pertandingan.
Sebab beberapa musim terakhir pertandingan sepak bola di Indonesia kerap kali dilaksanakan malam hari.
Meskipun sudah banyak yang mengkritik pertandingan yang kick-off terlalu larut tersebut, namun belum ada perubahan berarti.