Tragedi Arema vs Persebaya

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tim Gabungan Aremania Serukan 8 Tuntutan

Menindaklanjuti tragedi yang terjadi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu, Tim Gabungan Aremania memiliki 8 tuntutan yang diserukan

Penulis: Dya Ayu | Editor: Cak Sur
Istimewa/TGIPF
Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) saat menerima informasi penting terkait tragedi Kanjuruhan dari Tim gabungan Aremania. 

SURYA.CO.ID, MALANG - Menindaklanjuti tragedi yang terjadi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu, dan menewaskan 132 orang, Aremania membentuk Tim Gabungan Aremania (TGA).

TGA dibentuk dengan tujuan utama membuka fakta hingga tuntas dan menegakkan keadilan bagi para korban tragedi Kanjuruhan, yang dalam hal ini ialah Aremania.

“Yang jelas kami sebagai korban utama, kami harus mengambil sikap, karena keadilan harus ditegakkan,” kata Humas TGA, Muhammad Anwar, Rabu (12/10/2022).

Dalam hal ini, TGA memiliki 8 tuntutan yang diserukan. Poin utama ialah berisi soal tuntutan agar pihak yang terlibat, termasuk di antaranya kepolisian bertanggung jawab atas apa yang terjadi hingga menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Berikut delapan tuntutan Tim Gabungan Aremania

  1. Mendesak dan menuntut semua pihak yang terlibat pada laga Liga 1 Arema FC vs Persebaya tanggal 01 Oktober 2022 baik dari Institusi penyelenggara pertandingan, keamanan dan pemerintahan, untuk bertanggung jawab dan usut tuntas atas jatuhnya korban jiwa, luka, psikis dan segala kerugian yang disebabkan oleh tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi dalam pertandingan tersebut.
  2. Mendesak dan menuntut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang dipimpin Prof. Mahfud MD untuk bersikap terbuka, transparan, dan bekerja sama dengan TGA.
  3. Wujudkan perlindungan hukum, jaminan keamanan dan pemulihan bagi para korban, serta hentikan segala bentuk intimidasi dan intervensi kepada korban.
  4. Wujudkan perlindungan hukum dan pemulihan bagi saksi, korban dan keluarga korban secara maksimal.
  5. Hentikan upaya mendeskreditkan Aremania sebagai pelaku kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dan memulihkan nama baik Aremania.
  6. Menyerukan kepada Aremania dan suporter klub di seluruh dunia untuk terus menyuarakan #usuttuntas penegakan hukum dan keadilan bagi korban peristiwa.
  7. Menyerukan kepada seluruh korban dan keluarga korban untuk melaporkan segala bentuk informasi yang berkaitan dengan tindak kekerasan dan pelanggaran HAM.
  8. Aremania menuntut jadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai momentum Revolusi Total Sepak Bola Indonesia yang selambat-lambatnya dilakukan PSSI di kompetisi resmi mendatang.
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved