Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya

BUKTI PENTING Tragedi Kanjuruhan di Tangan Komnas HAM, Mahfud MD Singgung Rekomendasi yang Khas

Rekaman video yang menjadi bukti penting tragedi Kanjuruhan kini ada di tangan Komnas HAM. Ini reaksi Mahfud MD.

Editor: Musahadah
kolase surya/purwanto
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengklaim kantongi bukti penting tragedi Kanjuruhan yang menjadi kunci mengungkap tabir kasus ini. 

SURYA.CO.ID - Rekaman video yang menjadi bukti penting tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1//10/2022) kini ada di tangan Komnas HAM.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bahkan menyebut Komnas HAM ada kemungkinan merekomendasikan sesuatu yang khas sesuai dengan kewenangannya di tragedi Kanjuruhan ini.

Lalu, apa bukti penting yang ada di tangan Komnas HAM soal tragedi Kanjuruhan

Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, rekaman video  yang ada di tangannya itu akan menjadi satu-satunya video kunci untuk mengungkap tabir tragedi yang menewaskan setidaknya 132 orang penonton.

Bukti-bukti termasuk video tersebut didapat Komnas HAM saat pihaknya melakukan investigasi ke Malang.

Baca juga: AKSI CUCI TANGAN 5 Pihak di Tragedi Kanjuruhan Buat Mahfud MD Geram: Nyawa Manusia Dibuat Pertaruhan

"Banyak dokumen banyak video dan sebagainya, termasuk video yang menurut kami menjadi video sangat kunci kenapa peristiwa itu terjadi, sangat kunci," kata Anam di Kantor Kemenkopolhukam usai bertemu TGIPF dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (11/10/2022).

Namun, Anam belum bisa membeberkan hasil temuan atau investigasinya soal video itu.

Termasuk siapa yang memiliki video itu dan saat kondisi apa video itu direkam.

"Intinya sangat kunci, nanti kami sampaikan di laporan akhir."

"Semua video penting bagi mengungkap peristiwa ini, tapi salah satunya video kunci kami dapatkan," ujar Anam.

Anam hanya dapat menjelaskan bahwa video yang dikantonginya itu menampilkan jelas kronologi awal insiden penembakan gas air mata dilakukan.

Sebab sejauh ini dari temuan Komnas HAM, Komnas HAM menyatakan kalau penyebab banyaknya korban meninggal atas insiden itu adalah karena adanya gas air mata.

Ia juga mengomentari video yang beredar di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan dalam kondisi tidak tergembok.

"Video yang diunggah oleh seorang yang diperiksa polisi (Kelpin, red), itu video pintu 3 dan pintunya terbuka, bukan tertutup seperti caption dia, coba cek saja," jelas Anam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved