Berita Surabaya
Tata Kembali Pasar di Surabaya, Direksi Baru PD Pasar Surya Gandeng BPN untuk Amankan Aset
Direksi baru Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya, melakukan penataan ulang fasilitas di seluruh Pasar di Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Direksi baru Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya, melakukan penataan ulang fasilitas di seluruh Pasar di Surabaya. Strateginya, PDPS memulai dengan melakukan pengamanan aset.
"Kami lakukan pengamanan aset. Jangan sampai, aset milik PD Pasar dicaplok (beralih tangan) orang lain," kata Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo di Surabaya, Selasa (11/10/2022).
Dalam pengamanan aset tersebut, PDPS bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Terutama, dalam hal sertifikasi lahan. Saat ini pihaknya masih mendata lahan pasar di masing-masing lokasi.
"Ini berlaku di semua pasar. Setelah didata, kami laporkan dan selanjutnya melangkah ke sertifikasi aset," ujar Agus.
Untuk diketahui, PD Pasar Surya bertanggungjawab mengelola pasar di seluruh penjuru Kota Pahlawan. Dikutip dari laman resmi PD Pasar Surya, ada sekitar 67 pasar yang berada di bawah pengelolaannya.
Selain pengamanan aset, sertifikasi tersebut juga penting sebelum melakukan langkah selanjutnya dalam hal revitalisasi Pasar.
Menurut Agus, meningkatkan kenyamanan masing-masing pasar juga menjadi fokus pihaknya saat ini.
"Tantangan kami adalah bagaimana menarik lebih banyak pembeli datang ke pasar, terutama untuk anak muda. Caranya, tentu dengan mempercantik pasar sehingga pengunjung maupun pedagang menjadi nyaman," ungkap Agus.
Direktur Teknik Usaha PD Pasar Surya, Suhendro menambahkan, proses revitalisasi pasar dilakukan dengan menggandeng banyak pihak. Terutama, para pedagang di masing masing pasar.
Untuk menarik keterlibatan pedagang dalam meningkatkan kenyamanan di pasar, PDPS menggelar Lomba Pasar Pahlawan selama Oktober hingga November. Diikuti oleh masing-masing pasar, ada berbagai aspek penilaian.
"Aspek yang dinilai adalah kebersihan, kerapian pasar, kerja sama partisipasi aktif pedagang pengelola pasar hingga inovasi," katanya.
Tak hanya dari sisi kenyamanan pasar, direksi yang mulai bekerja sejak akhir Agustus tersebut, juga membantu pedagang mengakses permodalan. PDPS pun menggandeng perbankan untuk mendukung program tersebut.
Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu bank pun telah dilakukan.
"Kerja sama perbankan untuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan digitalisasi pasar," jelas Suhendro.
Nota kesepahaman itu, juga mengatur teknologi digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat pembayaran non-tunai di pasar yang dikelola PD Pasar Surya.
"Harapan kami, dengan fasilitas yang baik, peningkatan kenyamanan, hingga kemudahan pembayaran akan semakin membuat banyak orang datang ke pasar. Sehingga, pendapatan pedagang pun meningkat," tandasnya.